GridHot.ID - Viral di media sosial kecelakan maut Bus Sugeng Rahayu Vs. Bus Eka.
Kedua bus tersebut terlibat adu banteng di Jalan Raya Ngawi-Maosapati titik Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (31/8/2023) pukul 05.40 WIB.
Melansir Antara News, kecelakan tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan 14 lainnya mengalami luka-luka.
"Laporan terakhir, total meninggal dunia ada tiga orang," ujar Kapolres Ngawi AKBP Argo Wiyono kepada wartawan saat memimpin olah tempat kejadian perkara di lokasi, Kamis.
Korban meninggal adalah kedua sopir bus, yakni Catur sopir Bus Eka, Agus Susanto sopir Bus Sugeng rahayu, dan seorang pejalan kaki.
Sedangkan korban luka mencapai belasan orang yang berasal dari penumpang kedua bus.
Hal itu meralat pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan korban meninggal dunia berjumlah empat orang.
"Korban luka-luka saat ini telah mendapatkan perawatan di RSUD Geneng dan RSUD Soeroto Ngawi," kata AKBP Argo.
Kronologi Kecekaaan
Melansir Antara News, kecelakaan berawal Bus Eka nopol S 7751 US melaju cepat dari arah Ngawi menuju Magetan. Sampai di lokasi kejadian, bus jurusan Yogyakarta-Surabaya itu hendak menghindari pejalan kaki.
Bus Eka itu pun banting setir, nahas tepat di arah berlawanan melaju Bus Sugeng Rahayu nopol W 752 UY dengan kecepatan tinggi.
Adu banteng pun tak terhindarkan.
Tabrakan keras itu membuat kedua bus terpelanting hingga bodinya rusak. Pengemudi Bus Sugeng Rahayu bahkan sampai terlempar keluar dan meninggal.
Sementara pengemudi Bus Eka meninggal usai terjepit bodi depan bus yang ringsek.
Sedangkan, seorang pejaan kaki yang menyeberang juga dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian itu.
Kesaksian Tim Relawan
Melansir Kompas.com, Yoyok Nugroho, salah satu anggota relawan evakuasi, mengatakan, kerasnya tabrakan dua bus itu membuat suaranya terdengar sampai 1 kilometer dari lokasi kejadian.
Saat datang ke lokasi kejadian, dia bersama 3 warga lainnya berupaya melakukan evakuasi kedua sopir yang kondisinya sangat parah.
"Saat datang sopir bus Sugeng Rahayu itu nempel sama kursinya di depan Bus Eka. Kondisinya meninggal saat kita evakuasi," ujarnya di lokasi kejadian perkara, Kamis (31/08/2023).
Yoyok menambahkan, kondisi sopir Bus Sugeng Rahayu memprihatinkan karena kaki kanannya putus dan sempat dicari.
"Potongan kaki kanan itu saya temukan di bawah bus Eka, kita langsung evakuasi," imbuhnya.
Kondisi mengenaskan juga terjadi pada sopir Bus Eka yang tergencet badan bus. Sopir bus Eka masih hidup saat dievakuasi.
Baca Juga: Terungkap Kondis Delva Irawan usai Kecelakaan Mobil, Happy Asmara sempat Menangis, Bagikan Video Ini
"Ada 2 jam lebih untuk melakukan evakuasi sopir. Awalnya masih hidup, saat kita evakuasi meninggal," kata Yoyok.
Yoyok juga mengaku membantu evakuasi korban meninggal seorang perempuan pejalan kaki yang turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Korban lainnya adalah kernet Bus Sugeng Rahayu yang terlempar keluar. Saat dievakuasi kondisinya masih hidup.
"Kita evakuasi ada 3 korban meninggal, dua sopir dan satu warga pejalan kaki serta satu kernet bus kondisinya seperti ngorok," katanya.
(*)