Dia juga menambahkan, adapun efek benturan yang mereka alami, disertai tanda-tanda mual, dan badan merasa tidak nyaman.
"Para nakes (tenaga kesehatan) masih melakukan observasi lebih lanjut serta upaya CT Scan," tutupnya.
Sementara itu, Ditlantas Polda Jatim mengungkapkan penyebab dan kronologi lengkap kecelakaan Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu, di Jalan Ngawi-Maospati, Geneng, Ngawi, Kamis (31/8/2023) dini hari, hingga menyebabkan tiga orang tewas.
Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol M Taslim Chairuddin menerangkan, berdasarkan keterangan warga sekitar dan kondektur Bus Eka, yang telah dimintai keterangan oleh penyidik Unit Laka Satlantas Polres Ngawi, semula Bus Sugeng Rahayu melaju dari arah selatan ke utara, sedangkan Bus Eka melaju dari arah sebaliknya, di ruas jalan tersebut.
Bus Sugeng Rahayu bermaksud menghindari pejalan kaki; AS (57), yang diduga sedang menyeberangi jalan tersebut.
Akibatnya, laju Bus Sugeng Rahayu memakan haluan ruas lajur jalan kendaraan dari arah sebaliknya di sisi kanan.
Ruas lajur tersebut, tepat dilintasi oleh Bus Eka.
"Menurut keterangan saksi yang ada di TKP dan kondektur Bus Eka, sopir Bus Sugeng Rahayu bermaksud menghindari pejalan kaki berinisial AS yang menyeberang jalan, sehingga mengambil haluan ke arah kanan, jalur Bus Eka arah ke selatan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (31/8/2023).
Tak pelak, tabrakan pun tak dapat terhindarkan.
Kombes Pol M Taslim Chairuddin menambahkan, bodi sisi depan kedua bus tersebut saling bertabrakan.
Benturan yang kuat antar dua kendaraan tersebut, turut menyapu tubuh pejalan kaki.