"Setelah tiga hari, agen tersebut pergi menemuinya secara pribadi." ungkapnya.
"Secara pribadi dengan ibu dan memberitahukan kepada almarhum bahwa ada hibah dan ibu adalah calon penerimanya. Namun ibunya pun tidak mengetahui apa itu hibah." katanya.
“Setelah agen menjelaskan, ibu almarhum kaget dan menangis karena dia yang menjadi calon penerimanya." bebernya.
"Bahkan anaknya tidak pernah memberi tahu. ada hibah."
"Hibah sebesar RM 400.000 (1,3 miliar rupiah) yang diterima almarhum akan digandakan menjadi RM 800.000 (2,6 miliar rupiah) karena meninggal dalam kecelakaan,” ujarnya.
Video saat agen bertemu dengan ibu almarhum pun dibagikan melalui aplikasi TikTok hingga hampir sampai 500 ribu penayangan.
Bahkan, beragam komentar pun dihujani warganet, termasuk yang memuji mendiang karena tetap bisa 'berbakti' meski telah meninggal.
“Sampai tidak ada, dia masih mampu menjalankan tanggung jawabnya." tulis salah satu netizen.
“Anak yang meninggal bertanggung jawab kepada ibu dan keluarga." ujar netizen lain.
“Allahuakhbar, mati pun dia mengabdi pada ibunya,” tulis seorang warganet.
Sementara itu, agen asuransi syariah juga menghimbau masyarakat untuk membuka mata dan mulai memberikan kontribusi hibah meskipun dalam jumlah kecil.