Padahal, selama shooting berlangsung, Verrys harus rela menahan napsu makannya agar tubuhnya tak melebar.
"Waktu shooting, makananku memang dibatasi. Itu perintah langsung dari Mas Riri Riza, karena perannya, kan, jadi anak orang miskin. Masa anak orang miskin gemuk?" katanya sambil tertawa geli suatu ketika kepada tabloidnova.com.
Dalam kesehariannya, bungsu dari dua bersaudara ini tak pernah lepas dari musik.
Bahkan honor pertamanya dari LP, sebagian digunakan untuk membeli MP 4 Player dan seperangkat drum mainan.
Maklum saja, Verrys sangat menggilai alat musik gebuk itu.
"Maunya beli drum asli, yang sungguhan, tapi tak ada duit. Mahal nian," ujarnya dengan dialek Belitung yang khas.
Saat berusia tujuh tahun, orangtua Verrys, Normala-M Yamin bercerai.
Sejak itu, ia tinggal bersama kakak dan ibunya di Desa Gantung, Belitung Timur.
Namun, meski besar di keluarga yang tidak utuh, Verrys tumbuh sehat jasmani dan rohani.
Yang jelas, ibunya mendidiknya cukup keras.
Kehidupan mereka pun jauh dari mewah. Rumah kayu yang ditempati, belum dilengkapi saluran listrik.