Penasaran, Titin pun mencari asal suara tersebut.
Ternyata, jeritan minta tolong itu berasal dari kamar pertama dekat gerbang masuk indekos.
Pasalnya, pintu kamar indekos itu dalam kondisi terbuka.
Dari sanalah, dia menyaksikan ada seorang laki-laki yang tengah berbaring di pangkuan perempuan.
"Ibu dari pintu enggak ke dalam, enggak dekat agak jauh, 'Itu kenapa?', 'Bu Bu' sembari nangis lah itu ceweknya 'Iya itu kenapa?' kata ibu, 'Dia nusuk sendiri'," tutur Titin menirukan suara kekasih IK.
Mengetahui pria itu sudah bersimbah darah, Titin lantas mencari bantuan ke tetangga sekitar.
"Ibu enggak tanya detail gimana lukanya. Langsung minta bantuan gedor warung di sebelah, keluarlah dia bawa golok, dikira ada rampok di tempat ibu," kata Titin.
Tak sampai di situ, dengan sigap Titin langsung mencari bantuan lain berupa kendaraan untuk membawa IK ke rumah sakit.
"Nah ada tukang bajaj lagi tidur di situ (di gubuk) saya bangunin, 'Man bantuin bawa orang ke rumah sakit tuh'," pinta Titin.
Titin pun langsung mengantarkan tukang bajaj tersebut ke indekos tempatnya bekerja.
Dia bersaksi, kala itu dia melihat ada banyak orang yang ikut menggotong IK dari kamar indekos ke rumah sakit menggunakan bajaj.