Kedua barang bukti tersebut, dibawa polisi dari kamar indekosnya yang terletak di sebuah gang sempit.
Sementara itu, petugas keamanan di wilayah tersebut, Asep (55) menuturkan, dirinya hanya mendapat informasi jika ada salah satu warga yang mau bunuh diri.
Namun, Asep tak tahu pasti di mana lokasi TKP tersebut.
"Saya habis salat subuh pukul 05.30 WIB, saya putar-putar (keliling) dapat kabar dari warga katanya (ada yang) mau bunuh diri, cuma TKP-nya enggak jelas gitu kan," kata Asep saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis.
Setelah mendapat informasi TKP persis, Asep lantas mendatanginya.
Namun di tempat tersebut, dirinya tak menemukan apapun, termasuk korban yang kabarnya bersimbah darah.
Pasalnya dari informasi yang dihimpun Asep dari warga, korban langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan bajaj.
"Saya dapat informasinya ada yang mau bunuh diri. Pas saya tanya, katanya udah dibawa ke RS makanya dipikirkan udah beres ya udah," kata Asep.
Kendati begitu, Asep tak bisa memastikan apakah korban benar bunuh diri atau ditusuk.
"Enggak (sempat lihat korban), orang udah langsung dibawa, jadi enggak ada yang lihat," tutur Asep.
"Justru ini jadi teka-teki, kata tukang bajaj enggak ada darahnya, bajaj mau dibersihin. Itu juga pada bingung, darahnya cuma sedikit," lanjutnya.
Lebih lanjut, Asep memastikan jika sebelum kejadian itu, dirinya dan beberapa warga lain yang menjalankan piket malam, tidak mendengar adanya ribut-ribut di sekitar lokasi.
Selain itu, penghuni indekos di tempat tersebut, terkenal masing-masing. Sehingga, tidak ada laporan kala ada orang yang masuk sebagai penyewa.
"Enggak (ada ribut-ribut), makanya adem-adem aja, yang bikin orang (bingung) enggak ada cerita-cerita ramai-ramai. Yang ramai-ramai itu pas ada polisi, baru warga datang, tadinya biasa aja," ungkapnya.
Terkait hal tersebut Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adhi Wananda membenarkan adanya kasus tewasnya seorang pria dalam kondisi bersimbah darah.
Selain itu, pihaknya juga menemukan ada pisau di dalam indekos yang ditempati korban.
Kendati demikian, dia belum mengungkapkan terkait penemuan pisau tersebut.
"Iya (ada pisau), masih didalami oleh penyidik," ujar Adhi saat dihubungi.
Adhi berujar, korban tidak meninggal kala di dalam indekos, melainkan sempat dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu oleh salah seorang saksi.
"(Korban) sempat dibawa saksi ke rumah sakit. Iya (korban tewas) di rumah sakit," pungkasnya.(*)
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar