Pasalnya, ibu satu orang anak itu sering kena nyinyiran netizen sampai dijuluki pelakor senior.
"Ini perlu dipertimbangkan juga. Mudah-mudahan teman-teman netizen yang budiman yang mulia," ujar Mayangsari.
"Tolong dipikir-pikirkan juga bahwa gak semua orang bisa struggling menghadapi komen-komen yang seperti itu," sambungnya.
Bahkan, Mayangsari beranggapan bahwa nyinyiran dari netizen merupakan sebuah bentuk perhatian.
"Kalau untuk saya sih. Mungkin gak tau ya. Saya melihatnya sampai sekarang pun saya gak ngapa-ngapain tapi masih saja," ungkap Mayangsari.
"Saya menganggapnya 'Terima kasih bahwa kalian sangat perhatian terhadap saya'. Itu di saya," lanjutnya.
Tak hanya itu, ia juga memberi sebuah nasihat pada netizen untuk tau batas saat mengagumi atau ngefans dengan seseorang.
"Tapi di orang lain, gak pernah tau. Jadi ya mohon maaflah. Kita kan kadang-kadang melakukan sesuatu akan lebih baik, kita selalu menempatkan diri kita. Kalau kita di cubit sakit, ya jangan nyubit orang"
"Ya balik lagi lah. Boleh-boleh aja ngefans terhadap seseorang, mengagumi seseorang, tapi semua itu ya harus yang sedang-sedang saja," pungkasnya.
(*)