Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Geger Penemuan 4 Mayat Tanpa Kepala di Lampung dalam Kurun Waktu Sebulan, Identitas Tak Diketahui, Begini Hasil Autopsi

Siti Nur Qasanah - Senin, 11 September 2023 | 18:25
Proses evakuasi jasad tanpa kepala yang ditemukan di tepi pantai di Lampung Selatan, Rabu (6/9/2023).
KOMPAS.COM/DOK. SAR Lampung

Proses evakuasi jasad tanpa kepala yang ditemukan di tepi pantai di Lampung Selatan, Rabu (6/9/2023).

GridHot.ID - Geger kasus penemuan empat mayat tanpa kepala di Kabupaten Tenggamus dan Lampung Selatan, Provinsi Lampung, dalam kurun waktu satu bulan.

Melansir Antara News, mayat pertama ditemukan pada Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 08.00 pagi.

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan warga tengah mengapung di Pantai Dusun Sukarame, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan.

"Iya benar, telah ditemukan mayat laki-laki identitas belum diketahui di Pinggir Pantai Dusun Sukarame, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni," kata Kapolsek Penengahan Iptu Gobel pada Rabu.

Berselang beberapa jam dari penemuan mayat pertama, mayat kedua ditemukan.

Mayat kedua yang juga tanpa kepala dan berjenis kelamin laki-laki ditemukan oleh seorang peani di sebuah tambak di Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, pada Rabu sekitar pukul 21.00 WIB.

Melansir Kompas.com, penemuan mayat ketiga tanpa kepala terjadi pada Kamis (7/9/2023).

Mayat berjenis kelamin perempuan itu ditemukan di Pantai Karang Bolong, Desa Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.

Kapolsek Limau Iptu Dediyanto mengatakan, kondisi mayat mengambang tanpa kepala, telapak tangan, dan kaki.

"Korban berjenis kelamin perempuan, hanya mengenakan celana pendek dan tidak ditemukan identitas," kata Dediyanto dilansir dari Kompas.com, Jumat (8/9/2023).

"Diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari 1 bulan," imbuhnya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Warga Lampung Geger, 3 Mayat Tanpa Kepala dan Telapak Tangan Ditemukan

Masih melansir Kompas.com,satu jasad lainnya ditemukan pada 15 Agustus 2023 di Kabupaten Tanggamus.

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika membenarkan ada kesamaan dari empat jasad tersebut, yakni bagian kepala, tangan, dan kaki hilang serta kondisi mulai membusuk.

Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan, khususnya terkait identitas. Menurut Helmy, saat ditemukan, kepolisian tidak mendapati kartu identitas di tubuh keempat jasad itu.

Oleh karena itu, untuk mempermudah penyelidikan, Helmy meminta warga yang mengetahui memberikan informasi kepada polisi.

"Informasi sekecil apapun akan sangat berarti untuk mempermudah penelusuran," ungkap Helmy.

Selain itu, Helmy juga meminta warga melapor jika ada salah satu anggota keluarga yang hilang dan memiliki ciri-ciri serupa dari keempat jasad itu.

"Kita akan melakukan penyelidikan melalui DNA keluarga, sehingga jika ada warga yang kehilangan anggota keluarga, diharapkan melapor ke kepolisian terdekat," kata Helmy.

Hasil Autopsi

Melansir Kompas.com, hasil autopsi dua jasad tanpa kepala yang ditemukan di Kabupaten Lampung Selatan menunjukkan waktu kematian diperkirakan baru 2 minggu.

Dua jenazah tersebut ditemukan di dua tempat berbeda pada Rabu (6/9/2023), yakni di Pantai Penobaan sekitar pukul 08.00 WIB, dan di Pantai Desa Pematang Pasir sekitar pukul 21.00 WIB.

Kepala Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenazah RS Bob Bazar Kalianda, dr Andriyani mengatakan, autopsi sementara sudah dilakukan terhadap kedua jenazah tersebut.

Baca Juga: Polisi Temukan 2 Surat Misterius di Rumah Jasad Ibu dan Anak Tinggal Tengkorak, Ditulis Tangan dan Mengandung Pesan untuk Penemu Mayat Korban

Autopsi tersebut dilakukan bersama tim Disaster Victim Investigation (DVI) dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Lampung pada Senin (11/9/2023) pagi.

"Iya sudah kami lakukan autopsi sementara, ditemukan luka pada kaki kedua jenazah. Namun ini harus kembali dicek melalui patologi ekonomi," kata Andriyani saat dihubungi, Senin siang.

Andriyani mengatakan, dari hasil visum et repertum diketahui perkiraan waktu kematian kedua jenazah sekitar 2 minggu.

"Perkiraan di bawah sebulan dan atau di atas atau sama dengan 2 minggu," kata Andriyani.

Simpulan itu diperoleh karena tim forensik masih menemukan organ dalam yang belum mengalami pembusukan.

Dia menambahkan, terkait dugaan penyebab kematian juga perlu dilakukan pemeriksaan patologi ekonomi.

Sementara itu, berdasarkan data post mortem kedua jenazah memiliki tinggi badan yang diperkirakan 152-162 centimeter (cm).

"Jenazah di Ketapang (Pantai Desa Pematang Pasir) memiliki tinggi badan diperkirakan 157 cm. Sedangkan yang di Bakauheni (Pantai Penobaan) diperkirakan 163 - 174 cm," kata Andriyani.

Kedua jenazah diperkirakan berusia 30-50 tahun dan khusus jenazah di Ketapang tim forensik masih menemukan feses.

"Artinya korban dalam kondisi sesudah makan saat diperkirakan meninggal dunia," kata Andriyani. (*)

Source :Kompas.com ANTARA News

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x