Awalnya pesta ulang tahun dengan dry ice itu ingin meniru video-video yang viral di media sosial.
Dry ice itu awalnya dimaksudkan untuk membuat efek awan atau kabut di atas kolam.
Ketika dry ice yang merupakan karbondioksida yang dipadatkan dimasukkan ke dalam air, ia akan menciptakan awan atau asap yang bisa menyebabkan ledakan.
Sementara itu melalui Instagram, sebelum insiden terjadi Ekaterina sempat mengunggah potret dirinya yang membawa balon berbentuk angka 29.
"29! Satu dari beberapa kali dalam hidupku ketika merayakan hariulang tahunku ini!
Terima kasih kepada semua orang yang telah memberi selamat.
Aku tidak bisa membalasa semua orang, tetapi ketahuilah bahwa saya sangat senang.
Dan siapa lagi yang tidak menunggu ucapan selamat dalam bentuk (hati)," tulis Ekaterina pada 28 Februari 2020 lalu.
Kemudian setelah sang suami meninggal dalam insiden di pestaulang tahun itu, Ekaterina mengungkapkan curahan hatinya.
Ekaterina mengunggah potret sang suami yang mengenakan kemeja warna putih dalam sebuah bingkai foto.
Melalui caption yang ditulis, diketahui bahwa suami Ekaterina lahir dan meninggal dunia di tahun kabisat.