"Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada para korban, murid-murid, orang tua, dan masyarakat," ucap Hori Kazuo sebagai perwakilan SMP Narima.
"Kepala sekolah yang posisinya sebagai pengajar dan pembimbing murid, bahkan memegang jabatan tertinggi di sekolah, telah ditangkap," tambahnya.
Hingga kini, polisi masih terus melanjutkan proses hukum dari tersangka.
Sementara itu salah satu orang tua murid sempat syok ketika tahu tentang berita ini.
"Saya tidak percaya kalau ini terjadi, sekarang saya khawatir apakah sekolah tersebut masih menjadi tempat yang aman atau tidak," kata wanita yang tak disebutkan namanya tersebut.
Mantan murid di SMP Nerima juga mengaku tidak menyangka dengan kelakukan mantan kepala sekolahnya.
"Dia selalu tersenyum setiap kali saya menyapanya. Saya ingin tersangka bisa meminta maaf kepada para korban," jelas sang murid yang namanya dirahasiakan.
(*)