GridHot.ID - Polisi menggeledah rumah produksi film di Jakarta Selatan ketika melakukan patroli siber dan menemukan situs konten video asusila berbayar.
Diketahui, lima orang ditetapkan sebagai tersangka yang memiliki peran berbeda, yakni sutradara dan pemilik rumah produksi, serta produser.
Warga RT 12 RW 9 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan mengaku mengetahui bahwa salah satu ruko di wilayahnya pernah digunakan sebagai studio syuting.
Melansir tribunnews.com, selama sekitar satu tahun beroperasi, yakni sejak awal 2022, rumah produksi film dewasa tersebut sudah meraup keuntungan sebesar Rp500 juta.
Dari keuntungan itu, para tersangka pun kemudian membeli sejumlah aset, termasuk satu unit mobil.
"Adapun jumlah keuntungan yang didapat tersangka kurang lebih satu tahun beroperasi, dimulai awal 2022, sudah sekitar Rp 500 juta," kata Ade, dikutip dari TribunJakarta.com.
"Telah diwujudkan beberapa aset yang kita juga lakukan penyitaan pada saat penggeledahan dan penangkapan, salah satunya kendaraan Nissan X-Trail," ujarnya.
Sebelumnya, rumah produksi film porno ini menawarkan beberapa paket kepada para pelanggannya.
Paket termurah dibanderol dengan harga Rp50 ribu dan paket termahal mencapai Rp500 ribu.
"Ada yang paket berlangganan satu hari, dengan membayar Rp50 ribu, satu minggu bayar Rp150 ribu, satu bulan Rp250 ribu, satu tahun Rp500 ribu," ungkap dia
Ade mengungkapkan, setidaknya terdapat 120 film yang telah diproduksi dan didistribusikan di tiga website.