Mandra dan kawan-kawan diminta tampil di acara yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Pada saat gua sama Babe Benyamin diundang Ibu Tien, bersejarah juga ini,"ucap Mandra.
"Presidennya Pak Harto, acaranya ini kumpulan ibu pejabat, diminta tampil di Taman Mini Indonesia Indah di gedung Sasono Langen Budoyo," lajutnya.
"Kan dulu enggak semua orang bisa masuk situ dulu,” tambahnya.
Namun, setelah mendapat dan menerima permintaan tersebut, Mandra bukannya senang malah menjadi was-was.
Mandra mengakui dirinya menjadi ketar-ketir karena ternyata untuk menghibur Presiden Soeharto dan Ibu Tien saat itu, banyak sekali protokoler dan pantangan yang harus dipahami.
Bahkan, kata Mandra, dirinya jadi rutin didatangi tentara tiap dua hari sekali setelah menerima undangan tampil tersebut.
Setiap tentara yang datang menemui Mandra selalu memberi tahu tentang larangan, aturan, dan semacamnya untuk dipatuhi oleh Mandra.
"Dari setelah dapet undangan tampil itu, gue jadi tahu, 'pantes semua pelawak kalau main di depan Ibu Tien, depan Pak Harto enggak ada yang lucu, coba perhatiin dah’," ujar Mandra.
"Lah gimana enggak mau tegang, dua bulan sebelum acara kita sudah di-booking istilahnya, dari mulai di-booking sampai dua bulan ke depan sampai jelang acara itu kita enggak pernah lepas, setiap dua hari didatengin, didatengin tentara," lanjutnya.
"Dikasih tahu, diarahin 'nanti ngomongnya begini, nanti caranya begini', lah itu pelawak cepirit bisa, gimana mau melawak hayo," tuturya.