Hal ini diatur di dalam Pasal 34 Permenkumham RI Nomor 44 Tahun 2015 tentang tata cara pemeriksaan masuk dan keluar wilayah Indonesia di tempat pemeriksaan imigrasi
Katanya, setiap orang yang menjalani pemeriksaan keimigrasian wajib mematuhi tata tertib.
Tata tertibanya antara lain dilarang mengambil gambar dan menggunakan telepon genggam sebagaimana diatur di dalam Pasal 140 Permenkumham Nomor 44 Tahun 2015.
Tito menjelaskan kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta berkomitmen memberikan pelayanan keimigrasian yang profesional dengan berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku.
Sebelumnya, Gus Iqdam pengasuh Majelis Sabilu Taubah menceritakan pengalaman buruk yang dialaminya saat dirinya hendak ke Taiwan.
Pengalaman itu didapat pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar ini dari petugas imigrasi di Bandara Soekarno Hatta.
Gus Iqdam merasa mendapat perlakuan buruk dari petugas imigrasi itu.
"Namanya saya ingat Afwan atau Ikhwan, pertama sebelumnya enak, paspor kita itu distempel semua." ujar Gus Iqdam dalam rekaman video live yang beredar.
"Tiba-tiba ada satu petugas Imigrasi Jakarta menayakan Gus Iqdam dengan nada ketus."
"Mau kemana ini," kata Gus Iqdam sembari menirukan pertanyaan petugas Imigrasi.
"Ngapain ke Taiwan" ujar petugas Imigrasi.
Gus Iqdam kemudian menjawab pertanyaan dari petugas Imigrasi itu dengan tenang.
"Kunjungan kerja" kata Gus Iqdam.
Tak berhenti di situ, petugas Imigrasi kembali bertanya dengan nada seakan-akan ketus kepada Gus Iqdam.
"Pulangnya kapan, yang lainne biasa kancane, cuman Akhwan (Petugas Imigrasi) seng macak gak biasa," tutur Gus Iqdam menirukan suara petugas imigrasi.
Petugas Imigrasi itu kemudian menanyakan lagi dengan nada ketus ke Gus Iqdam.
"Kemarin sudah ke sini toh kamu".
Gus Iqdam mulai terpancing kesal dengan pertanyaan petugas Imigrasi yang menanyai Gus Iqdam dengan nada ketus.
"Loh kapan iki, belum saya ke sini baru ini," jawab Gus Iqdam dengan nada tenang.
Usai mendengar pengalaman Gus Iqdam dapat pelayanan kurang baik dari petugas Imigrasi Soekarno Hatta, warganet buru-buru mencari petugas itu.
Tak hanya itu, netizen berharap ke depan petugas Imigrasi bisa memberikan pelayanan yang baik agar pengalaman buruk yang dialami Gus Iqdam tak kembali terjadi.(*)
Source | : | Surya.co.id,TribunTrends.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar