Akan tetapi, Virly mengakui jam kerjanya pun tidak beraturan.
Ia harus menjalani syuting dari pagi sampai subuh, yang dilakukan selama tiga hari.
"Jadi kerjanya over time. Callingan jam 9 pagi selesainya jam 4 subuh. Seperti itu selama tiga hari, berulang terus setiap harinya. Dikasih istirahat dua kali dan cuma 30 menit. Habis makan ya syuting lagi," jelasnya.
Dilansir dari Tribunnews, Virly sempat mencurigai produksinya tidak benar dan membuat film dewasa, ketika ia menjalani syuting diatas jam delapan malam.
Dirinya diarahkan untuk menjalani koreo adegan berhubungan badan.
"Saya sempat bilang gak mau syuting atau ambil tawarannya I. Pas bilang gak mau I merayu kita lagi dengan manis dengan merayunya, 'Vir ini legal dan saya yang tanggung jawab' katanya gitu," jelasnya.
"Karena ucapannya manis banget ya udah dijalanin. Tapi semua pemeran disini tidak melakukan adegan intim beneran, semua hanya gerakan. Terus pakaian juga kami tidak menunjukan alat vital atau bagian sensitif kita," tambahnya.
Bertahun-tahun berlalu, Kelas Bintang pun digerebek polisi. Nama Virly Virginia pun terseret menjadi saksi dalam kasus pembuatan film porno ilegal atau tanpa izin.
"Dengan kejadian ini kami merasa dibohongi aja, katanya kan berbadan hukum. Ya kami merasa jadi korban disini," ujar Virly Virginia.
Virly Virginia pun sudah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya sebagai saksi. Namanya terseret dan viral, karena membintangi film Kramat Tunggak bersama Siskaeee.