Karena itu, saat nama Putri dieliminasi dari tiga besar, penonton terdengar kompak meneriakkan kekecewaan.
Teriakan kekecewaan penonton itu juga terekam jelas dalam video yang dibagikan Uya.
"Pas ternyata Putri dieliminasi di Top 4, itu kelihatan banget kekecewaan orang, semua pada teriak 'huuuuuu,' pada marah semua," ujar Uya.
"Dan itu bukan orang Indonesia aja, bule-bule yang dibelakang gue pada marah, 'I can't belive it,' ini enggak mungkin, bilang gitu," lanjutnya.
Kekecewaan serupa juga diperlihatkan saat nama Murmuration disebut masuk Top 3.
"Waktu yang orang Prancis dikeluarin di Top 3 itu juga orang pada kecewa, cuma dua itu doang, yang lain pas dieliminasi enggak ada yang 'wuuuu'," kata Uya Kuya.
"Pas Putri sama Murmuration dieliminasi, semua orang pada kecewa, semua teriak, satu gedung teriak. Itu ngelihat bahwa ekspektasi orang ke Putri sama Murmuration," imbuhnya.
Meskipun kecewa, Uya menyadari memang seperti ini kompetisi. Bukan hanya di AGT tapi juga kompetisi-kompetisi lainnya.
"Namanya kompetisi-kompetisi di seluruh dunia, mereka punya kepentingan bisnis atau industri," ucap Uya.
Karena itu, walaupun Putri Ariani kalah di AGT, Uya yakin karier Putri di dunia musik akan tetap bersinar dengan bakat yang dimiliki.
"Kita tetap bangga karena Putri terbukti juara di hati kita semua, bukan hanya orang Indonesia tapi orang-orang asli Amerika semua juga kecewa dengan hasilnya tapi mereka tetap dukung Putri," ujar Uya.