"Semua biaya pengobatan aku selalu dari kantong sendiri dan itu besar banget," ujar Marshanda.
"(Pengobatan) bipolar aku tanggung sendiri dari kantong sendiri, penyakit-penyakit lain dari kantong sendiri. Jadi aku enggak ada yang pernah dibayarin asuransi," sambungnya.
Sementara saat didiagnosa tumor payudara, Marshanda tidak bisa menerima banyak pekerjaan dan harus menjalani pengobatan, karena itu dia terpaksa berutang.
Walaupun berutang pada keluarga sendiri, Marshanda mengaku diajarkan untuk tetap harus membayarnya kembali.
"Pinjemnya itu ke orang-orang terdekat, seperti ke mama, ke adikku," ucap Marshanda.
"Kita dididik untuk bertanggung jawab. Walaupun kamu lagi kesulitan, ini sifatnya minjem ya, harus dibalikin," jelasnya.
Utang-utang itu diakuinya telah lunas setelah kondisi kesehatan membaik dan bisa kembali bekerja.
"Kemarin karena kondisi sakit, enggak bisa nerima banyak job, harus istirahat. Sekarang Alhamdulillah udah lebih sehat, bisa nerima job, Alhamdulillah udah lunas," kata Marshanda.
"Aku lupa sih (berapa), enggak sampai M (miliar), dan udah terbayar," lanjutnya.
Marshanda mengatakan, selama ini dia hanya memiliki asuransi jiwa dan asuransi untuk critical illness.
"Aku punya asuransi jiwa sama critical illness, beda kan sama asuransi kesehatan," kata Marshanda.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar