Cerita disampaikan oleh sahabat seprofesinya yaitu komedian Harry de Fretes (48).
Lelaki yang bekerja sama dengan Ade dalam Lenong Rumpi itu mengungkapkan bahwa mendiang Ade meninggal karena penyakit komplikasi.
"Iya karena asam lambung juga. Tapi ternyata ada komplikasi juga, kelenjar getah bening," tutur Harry saat dihubungi wartawan, beberapa waktu lalu.
Saat menjalani perawatan khusus di rumah sakit, Ade sempat menghubungi Harry melalui telepon selulernya.
Itulah momen dimana Harry mendengar suara parau terakhir Ade Juwita.
Harry juga mendengarkan cerita Ade Juwita yang tak lagi bergelut di ibu kota.
Ia memutuskan pulang ke kampung halaman, setelah cukup lama bergelut dengan penyakitnya.
Sudah merasakan asam garam dunia artis Ibu Kota, Ade Juwita memilih pulang.
Dengan suara parau, pemilik nama asli Ade Libertifa itu tetap ingin berkomunikasi dengan sahabatnya.
"Sewaktu beliau ke rumah sakit sekitar tiga minggu lalu, masih sempat telepon saya dengan suara yang lemah. Ade sempat menghubungi saya, minta didoain supaya cepat sembuh," tutur Harry mengenang.
Sayang, karena kesibukannya, Harry belum sempat menjenguk Ade yang akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sorong, Papua, Jumat (6/11/2015) pukul 07.40 WIT.