Bojes mengatakan, ayahnya sempat mengeluh sakit dalam beberapa minggu terakhir, khususnya di lambung.
"Sebelumnya papa emang ngeluh, kondisinya dari awal bulan emang agak melemah. Kebetulan papa itu ada penyakit di maag dan di lambung," ucap Bojes.
Sampai akhirnya kondisi sang ayah terus menurun dan mengembuskan napas terakhir pada Kamis kemarin.
"Di tanggal 11 (Oktober) sempat ketemu sama papa, aku nengokin papa badannya emang agak panas. Orang-orang bilang agak gerd gitu, dia makanan enggak bisa banyak," tutur Bojes.
"Tanggal 12 pas aku mau berangkat manggung jam 4 ditelepon sama keluarga kalau papa sekarat," tambah Bojes.
Bojes menyebut sang ayah sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi dokter menyatakan bahwa ayahnya meninggal di rumah.
Kini, jenazah ayah Bojes AFI telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
"Semoga papa husnul khotimah dan bahagia sama mama. Bareng-bareng sama mama di surga," ujar Bojes.
Ketika sang ayah masih hidup, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Akademi Fantasi Indosiar (AFI) itu memiliki banyak kenangan saat bersama.
Bojes mengakui kalau sang ayah dan ibunya lah yang mendukungnya ikut AFI, hingga bermusik sampai detik ini.
"Ya support dari papa mama kenangan yang enggak bisa dilupakan. Kedua orangtuaku suppport banget. Terutama papah karena dia yang menurunkan musik Bojes da. ke ade adek. Karena papah seneng nyanyi," jelasnya.
"Terus ya papa enggak pernah pesen yang terlalu spesisfik, cuma tetep jadi orang baik aja. Berlaku baik kepada semua orang," tambahnya.
(*)
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar