Gridhot.ID - Ariel NOAH menjawab beberapa pernyataan Andika eks Peterpan terkait masalah bandnya di masa lalu.
Dikutip Gridhot dari Tribun Seleb, Andika sebelumnya sempat mengaku kalau dirinya dikeluarkan secara sepihak dari band Peterpan.
Namun Ariel NOAH langsung membantah pernyataan itu dan mengungkapkan apa yang terjadi sebenarnya.
"Kayaknya gue mesti jelasin nih. Gue akan menjelaskan apa yang diomongin Andika kemarin," ujar Ariel.
Ariel NOAH mengakui kalau kala itu dirinya sudah kurang cocok dengan Andika.
Diakui Ariel, ia merasakan ketidakpuasan saat Andika mengisi lagu untuk Peterpan waktu itu.
Namun, persoalan tersebut tidak langsung dibicarakan ke personel lainnya.
"Intinya kesalahannya itu adalah kebanyakan orang Indonesia kayak kita, nggak enak kalau ngomong 'Lo jelek' kita ngomong jelek."
"Itu yang terjadi sama Andika," jelas Ariel.
Saat Andika mengisi keyboard untuk Peterpan ada rasa tidak puas yang dirasakan Ariel.
Hingga akhirnya Andika mulai frustasi sendiri akibat dirinya tidak bisa atau kesulitan dalam mengaransemen lagu-lagu Peterpan.
Baca Juga: Reaksi Ariel NOAH Diberi Kejutan Wanita Spesial di Atas Panggung, Ayah Alleia Sampai Berkaca-kaca
Momen tersebutlah yang membuat Peterpan akhirnya terpecah belah.
Meski sudah jelas terjadi perpecahan, Ariel bersama anggota lainnya yang masih ada di Peterpan mengaku tetap memberikan royalti kepada Andika dan Indra yang kala itu sudah keluar dari Peterpan.
Saat terjadi perpecahan dalam band Peterpan di tahun 2006, dua anggota yang tak lagi memakai nama Peterpan saat itu, Andika dan Indra disebut Ariel NOAH, masih mendapatkan royalti.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Ariel yang dulu merupakan vokalis band Peterpan, mengatakan keputusan tersebut menjadi solusi terbaik yang ditawarkan oleh label waktu itu.
"Pada saat itu ya udah enggak apa-apa, yang empat (Ariel, Uki, Lukman, Reza) ini yang menanggung sisa kontrak Peterpan," ucap Ariel dikutip dari YouTube Ferdy Element.
"Kalau kita pas lagi manggung pakai nama Peterpan, sebagian pemasukan, istilahnya royalti namanya tetap kita kasih ke Indra, ke Andika. Itu salah satu solusi label," jelasnya.
Untuk diketahui, saat terjadi perpecahan, Peterpan sebenarnya masih memiliki beberapa kontrak yang mengharuskan mereka tetap bekerja dengan nama tersebut.
Pihak label juga telah berusaha mencari jalan keluar agar band tetap utuh.
"Skenario terbaik di label, band tetap utuh, label waktu itu (menawarkan) 'gimana kalau sampai selesai album ini aja?'" ujar Ariel.
"Memang kita berempat (Ariel, Uki, Reza dan Lukman) kayak 'enggak deh, udah cukup, enggak kuat, capek,'" sambungnya.
Karena itu, Ariel dan tiga personel lainnya tak mempersoalkan siapa yang akan memakai nama Peterpan sampai kontrak selesai. Mereka hanya ingin bisa bekerja dengan tenang.
Baca Juga: Geger Video Ariel NOAH Cium Mesra Pipi BCL Sebelum Konser, Netizen Kegirangan: Kawal Sampai Nikah
Sebagai solusi, label kemudian menawarkan empat anggota yang ada tetap menggunakan nama Peterpan sampai kontrak selesai, dan mereka akan memberikan royalti pada Andika dan Indra yang sudah tidak lagi di Peterpan.
"Enggak ketemu jalan keluar, akhirnya label menawarkan Peterpan akan kita pakai sampai kontrak abis," kata Ariel.
"Siapapun yang memegang nama Peterpan, berkewajiban untuk menyelesaikan kontrak dan akan membayarkan right nama itu ke seluruhnya," lanjut Ariel.
Meskipun setuju dengan saran dari label dan semua berjalan sebagaimana mestinya, sebenarnya Ariel merasa pembagian royalti atas nama Peterpan itu sebagai hal yang cukup lucu.
Secara pribadi, Ariel merasa nama itu bukan milik mereka, karena pemilik nama Peterpan sebenarnya adalah Walt Disney.
"Sebenarnya saat itu gue masih kayak, masalah nama Peterpan itu sebenarnya agak lucu," ujar Ariel.
"Menurut gue pribadi memang nama Peterpan itu bukan milik kita. Kita enggak punya hak untuk bilang Peterpan punya kita, karena memang bukan original dari kita, Peterpan punya Walt Disney," sambung Ariel.
Akhirnya setelah kontrak mereka selesai, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David meninggalkan nama Peterpan dan resmi memakai nama NOAH mulai tahun 2012 yang masih digunakan sampai saat ini.
(*)