Sementara itu, ayah gadis tersebut, Hafizi Rosli mengatakan, kakak iparnya menerima panggilan telepon dari pemilik taman kanak-kanak sekitar pukul 11.00 waktu setempat pada hari Selasa.
Diketahui, Aulia saat itu tidak sadarkan diri dengan wajah membiru sebelum dibawa ke klinik.
"Sang kakak ipar meminta pemilik kamar bayi segera mengirim anaknya ke rumah sakit swasta di Kota Damansara sebelum ia dan adiknya dilarikan ke rumah sakit.
Namun begitu sampai, mereka terkejut saat diberitahu bahwa Aulia dipastikan meninggal dunia.
Jenazahnya dibawa ke Pusat Kedokteran Universitas Malaya (PPUM) untuk proses visum," ungkapnya.
Menurut Hafizi, orang tua anak tersebut kaget saat melihat kamera CCTV yang memperlihatkan Aulia dibiarkan tanpa pengawasan selama satu jam dengan posisi tengkurap.
"Dengan kondisi terbedong tersebut, Aulia dipastikan tidak nyaman dan mungkin menjadi penyebab kesulitan bernapas.
Aulia terlihat berusaha menggerakkan kepalanya selama kurang lebih 10 menit.
Namun setelah itu terlihat pergerakannya sangat minim dan akhirnya tidak ada lagi pergerakan dan kami asumsikan saat itu Aulia sudah tidak hidup lagi," ujarnya
Kasus tersebut kemudian diusut berdasarkan Seskyen 3 (1) (a) UU Anak tahun 2001, sementara polisi masih menunggu hasil otopsi.(*)