Pencarian besar-besaran sudah dilakukan dengan melibatkan warga, pemerintah desa, personel kecamatan, TNI, Polri, BPBD serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Menurut Kasi Evakuasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan, Iwan Supriyono, medan pencarian ada di pegunungan di dekat rumah korban.
Ada lima tim pencari yang dibentuk, satu tim menggunakan sepeda motor dan empat dengan jalan kaki.
Tim yang berjalan kaki menyisir seluruh wilayah, termasuk wilayah sungai.
Setelah menyisir radius 6 km dari rumah, pencarian dihentikan sementara.
“Pencarian belum membuahkan hasil. Kami akan lanjutkan Sabtu besok,” ucap Iwan.
Dikutip Gridhot dari Surya, dilaporkan Saroh sudah hilang selama dua hari sejak Kamis malam, 19 Oktober 2023.
Petugas gabungan bahkan sudah melakukan pencarian sampai 7 km jauhnya.
Muncul dugaan bahwa Saroh tersesat di hutan pegunungan saat dirinya sedang keluar di malam hari.
Hingga kini Tim SAR masih terus bergerak melakukan pencarian.
(*)