Gridhot.ID - Pekerja yang berada di proyek kawasan Candi Watu Genuk, Boyolali dikagetkan dengan penemuan sejumlah pocong mini di dalam tanah.
Pocong mini tersebut diduga merupakan medium ilmu hitam yang menyebabkan orang lain celaka atau bahkan meninggal dunia.
Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, benda aneh kembali ditemukan saat proses penggalian tanah untuk membuka Candi Watu Genuk, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo.
Sudah sepekan kemarin, gundukan tanah di situs itu dikupas.
Selain menggunakan cara manual, pengupasan tanah juga menggunakan ekskavator.
Meski mengoprasikan alat berat, namun pekerjaan dilakukan dengan hati-hati.
Hanya mengupas lapisan tanah atas saja.
Jika buket kena batu sedikit saja, langsung dipindahkan.
Nah saat menggali tanah itu, sebuah pocong mini kembali ditemukan.
Potongan kain mori putih yang dibentuk layaknya pocong manusia itu terkubur di dekat struktur batu.
Temuan itu, sama dengan temuan pocong mini yang telah ditemukan pada akhir November 2021 silam.
Lokasinya pun tak begitu jauh dari lokasi temuan sebelumnya.
Iya, saat penggalian dua tahun silam, ada tiga pocong mini yang di temukan di Candi Watu Genuk ini.
Didalam pocong mini itu, ada gumpalan tanah, benang warna merah putih serta paku.
Pocong mini ini terangkat dari dalam tanah se dalam 40 sentimeter pada Kamis pekan lalu.
Saat itu, Heri yang menjadi operator ekskavator itu kaget dengan benda putih kecoklatan yang ada di permukaan tanah yang baru saja dia gali.
Saat dicermati, ternyata benda itu merupakan pocong berukuran kecil.
"Saya kaget, terus oleh pekerja lain yang menggali manual, benda itu diambil," katanya, Senin (23/10/2023)
Dia mengaku baru kali ini menemukan benda aneh tersebut.
Meski begitu dia tak takut atau gemetar saat menemukan kain mori ini.
Bu Tentrem, pekerja penggalian manual mengatakan, pocong itu sama dengan temuan pocong mini sebelumnya.
Dia yang bisa melihat makhluk gaib menyebut jika pocong yang ditemukan kali ini masih ada hubungannya dengan pocong mini sebelumnya.
Satu pocong mini itupun kini telah dia kuburkan kembali.
"Dulu tiga (pocong mini). (Masih) Satu keluarga. (temuan pocong mini terakhir) Itu anak. Masih satu keluarga," katanya yang juga warga sekitar ini.
Dia mengaku sedih dengan adanya temuan pocong mini ini.
Sebab, benda itu digunakan sebagai sarana untuk menyudahi nyawa orang.
Satu keluarga itu diduga dihabis oleh orang lain tanpa menyentuh langsung atau secara ghaib.
Dia yang sempat berhenti melihat ke arah jauh, menyebut jika tak mengetahui keluarga yang 'dihabisi' ghaib ini.
"Ini lebih dari santet. Kalau santet kan sakit dulu. Kalau itu (Pocong mini) lebih dari Santet," tambahnya.
Dia mengaku jika sebenarnya penghuni Ghaib di Candi Watu Genuk ini tak mau membantu dalam melakukan hal-hal seperti mencelakai orang lain hingga membunuhnya.
Hanya saja nafsu pelaku ilmu hitam yang memaksa keangkeran candi watu genuk ini untuk menguburkan media-media yang digunakan untuk mencelakai orang.
"Di salah gunakan," pungkasnya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, santet lebih sering dipahami sebagai upaya seseorang utnuk mencelakai orang lain dari jarak jauh.
Baca Juga: Sosok Ini Bongkar Berbagai Wujud Jin Khodam Penglaris Makanan, Cara Ritualnya di Luar Akal Sehat!
Santet ini dikenal lekat dalam budaya suku Jawa sebagai salah satu kajian ilmu hitam.
Santet dilakukan dengan bantuan dukun yang sudah berpengalaman.
Namun berdasarkan penelitian dari tim UGM, santet sebenarnya bisa bersifat positif atau negatif.
Berdasarkan penelusuran sejarah, santet disebut bisa digunakan untuk meminta hujan, menyembuhkan penyakit, dal lain-lain.
(*)