"Akhirnya korban ditolong dan diangkat. Dan ketika anaknya sudah diangkat, ibunya itu juga masih belum tahu di mana.
Karena masih sibuk ngerumpi, soalnya kan janda ibunya, janda dua kali," kata Agus.
Agus mengungkapkan, saat itu ibu korban atas nama Rofiatul Adviah (19) masih belum tahu kalau putrinya meninggal dunia, karena masih bermesraan dan ngerumpi dengan calon suaminya.
"Jadi ibunya ini juga teledor.
Akhirnya begitu tahu anaknya meninggal dunia di kolam renang, menyesal dan menangis," ungkap Agus.
Korban sempat dilakukan perawatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat.
Namun, nyawanya tidak bisa tertolong.
"Tubuh korban sempat dibalek, hingga dikasih nafas buatan.
Tetapi tetap tidak bisa tertolong.
Informasi terakhir, korban juga punya riwayat epilepsi, mungkin karena ibunya hamil saat usia masih terlalu muda, jadi mungkin juga stunting dulunya," tutur Agus.
"Soalnya umur 19 tahun, sudah punya anak umur 6 tahun. Kan berarti masih muda sekali nikahnya dulu.