GridHot.ID - Polisi diketahui menghadirkan Mbak Rara sang pawang hujan di TKP kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat, Selasa (24/10/2023).
Rara merupakan pawang hujan yang terkenal saat event MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu.
Dilansir dari pantauan Kompas.com, pada pukul 10.16 Wib, Rara yang terlihat menggunakan baju terusan hitam bermotif bunga dan bando, dipersilakan masuk oleh polisi.
Golok yang menjadi barang bukti kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ibu dan anak di Subang masih terus dicari.
Berdasarkan penerawangan Mbak Rara, golok tersebut kini berada di dalam air, diduga sengaja dibuang pelaku ke sungai.
Ya, Rara Istiati Wulandari atau yang dikenal sebagai pawang hujan MotoGP Mandalika, Selasa (24/10/2023) turut hadir saat Olah TKP Ulang kasus pembunuhan ibu dan anak di subang atau tepatnya di Jalancagak, Kabupaten Subang.
Mbak Rara memastikan bahwa dirinya datang ke TKP atas inisiatif sendiri.
"Saya datang ke TKP beberapa kali atas inisiatif sendiri, karena ikut prihatin atas kasus ini yang sudah 2 tahun baru terungkap," ujar Rara kepada Tribunjabar.id, Selasa(24/10/2023) sore.
Menurut Rara dirinya sesama perempuan dengan kedua korban ikut turut berduka cita dan mendoakan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang jadi korban pembunuhan para tersangka kasus Subang.
"Alhamdulillah, kasusnya setelah 2 tahun bisa terungkap juga akhirnya. Dan sesuai penerawangan saya waktu kasus ini baru terjadi bahwa ada motif Cinta segitiga dan harta dalam Kasus ini," katanya
Selain itu, Kehadirannya hari ini di TKP juga tak lain ingin menyaksikan jalannya proses olah TKP Ulang Kasus Pembunuhan Ibu dan anak tersebut.
"Alhamdulillah, tadi saat di TKP, saya dipanggil pihak penyidik untuk ikut membantu menerawang keberadaan golok yang dicari," ucapnya
Berdasarkan penerawangan dirinya, Rara mengatakan bahwa golok tersebut sudah tidak ada di sekitar TKP, tapi golok tersebut berada di dalam air.
"Golok yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa ibu dan anak tersebut, saat ini sudah tidak ada di TKP. Tapi ada di dalam air," ungkapnya.
"Artinya golok tersebut sudah dibuang oleh pelaku ke sungai, namun masih kita terawang golok tersebut dibuang ke sungai mana. Saya masih perlu waktu untuk terus menerawang keberadaan golok tersebut," imbuhnya.
Namun untuk membuktikan keberadaan golok itu sendiri, hanya pelaku yang tahu dan berharap semoga kedepan pelaku bisa menunjukan keberadaan golok tersebut.
"Cepat atau lambat mudah-mudah pelaku menunjukan golok tersebut dibuang kemana," katanya
Rara menambahkan, dirinya menyakini kasus ini akan terungkap dan berhasil dituntaskan oleh pihak kepolisian.
"Kebenaran suatu saat nanti akan terbuka juga, walaupun kasus ini sudah berlalu 2 tahun, namun kebenaran akhirnya saat ini mulai terungkap juga," ujarnya.
(*)