Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sebut Yoris Marah-marah saat Aliran Dana Yayasan Dibongkar, Eks Bendahara Minta Jujur Semua: Kasihan Almarhum

Siti Nur Qasanah - Senin, 30 Oktober 2023 | 19:42
Yoris (paling kanan) soal kasus pembunuhan Subang.
YouTube Trans TV Official dan Kompas TV

Yoris (paling kanan) soal kasus pembunuhan Subang.

GridHot.ID - Kasus pembunuhan Subang terus bergulir. Mantan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional, Dedi, menyinggung soal kemarahan Yoris.

Sebagaimana yang telah diberitakan, polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu.

Mereka adalah Danu (keponakan korban Tuti), Yosep (suami korban Tuti dan ayah korban Amalia), Mimin (istri muda Yosep), serta Arighi dan Abi (anak Mimin).

Motif pembunuhan Subang masih dalam penyelidikan. Namun, ada dugaan bahwa motif pembunuhan itu lantaran perebutn yayasan.

Melansir TribunJabar.id, mengenai dugaan yayasan ini, Dedi menyinggung bahwa anak Yosep, Yoris, pernah marah kepadanya karena membongkar soal aliran dana yayasan.

Hal ini terjadi ketika kasus ini pertama kali terungkap.

Kala itu, Dedi membicarakan mengenai aliran dana yayasan ini bersama salah satu YouTuber lokal.

Kemudian, kata Dedi, hal itu mendapatkan respons yang tidak baik dari Yoris.

"Dulu ada youtuber ke saya bahas yayasan, ada yang marah ke saya," kata Dedi dikutip dari Youtube Heri Susanto, Minggu (29/10/2023).

Tetapi, menurut Dedi, sosok yang marah kepadanya itu tidak secara langsung menyampaikan kepadanya.

"Jadi bukan langsung aja ke saya marahinnya, melalui orang tuanya," jelas Dedi.

Baca Juga: Habisi Nyawa Putrinya 2 Tahun Lalu, Yosef Disebut Ajukan Utang Fantastis Untuk Kuliah Amalia di Tahun 2023, Isi Perjanjiannya Bocor

Dedi pun membongkar bahwa sosok yang marah kepadanya itu adalah Yoris.

"Yang marah Yoris (melalui) ke bapaknya. Kata Pak Yosep, 'Si Aa marah gara-gara yayasan dibongkar, jadi disatu-satuin sama kasus'," tuturnya.

"Ini waktu pertama saya bongkar yayasan," lanjutnya.

Meski demikian, Dedi tidak pernah mendapati Yoris menghubunginya secara langsung menyampaikan hal tersebut.

"Ke saya gak ada, tahunya dari Pak Yosep 'marah-marah' katanya," ujarnya.

Ia pun berharap bahwa semua pihak dalam kasus Subang ini bisa memberikan kesaksian yang jujur agar kasus segera terungkap terang benderang.

"Setelah bapaknya masuk, dia tahu (motifnya) yayasan. Jadi harus pada jujur semua lah, kasihan almarhum," pungkas Dedi.

Yoris Punya Pengacara Baru

Yoris diam-diam merekrut pengcara baru bernama Leni Anggraeni.

Hal ini terungkap setelah Yoris menjadi bintang tamu dalam podcast di kanal Youtube Diskursus Net.

Dalam podcast tersebut, Yoris didampingi seorang wanita yang ternyata kini jadi pengacara Yoris.

Diakui Leni Anggraeni, ia mengaku sempat mengira kliennya akan dijadikan tersangka.

Baca Juga: Mimin Istri Muda Yosep sampai Jual Perhiasan tapi Yayasan Malah Dikuasai Tuti dan Amalia, Pengacara Yoris Singgung Kecemburuan Ini

"Ini hanya gambaran kita bisa salah bisa benar, mungkin ada skenario yang dibuat seolah-olah ini (Yoris) akan jadi tersangka. Ini tuh emang ngarahnya (Yoris) dijadikan tersangka," ujar Leni Anggraeni dikutip Tribunjabar.id dari Diskursus Net, Senin (30/10/2023).

Kemudian Leni Anggraeni mengurai analisisnya terkait kasus Subang.

Leni Anggraeni mengungkap alasan Yoris kini didampingi olehnya karena mencuatnya kecurigaan terhadap Yoris.

Ia menceritakan orang-orang terdekat keluarga Tuti terperiksa sebagai saksi.

Leni melihat keluarga Tuti berasal dari latar belakangan keluarga awam.

Hingga Yoris dan istrinya, Yanti Jubaedah, mengeluh soal kekhawatirannya soal tuduhan terhadap mereka.

"Jadi mereka bercerita Teh Yanti dan A Yoris bercerita, mereka perlu kuasa hukum itu karena memang di berita-berita Yoris ini seolah mau dijadiin tersangka. Apalagi dari pihaknya tersangka Y, seolah-olah bakal jadi tersangka, mengarahnya," ujar Leni.

Kecurigaan publik kepada Yoris sudah bergulir sejak lama.

Sejak awal pemeriksaan bersama Yosep dan Danu, sosok Yoris pun tak luput dicurigai.

Oleh karena itu, Yoris kini merasa perlu pendampingan hukum.

"Karena mungkin bisa saja, kesaksian-kesaksian itu takut diarahkan. Namanya orang awam kan gak ngerti juga datang ke Polda, jadi mereka minta lah konsultasi hukum ke kami," ujarnya.

Baca Juga: Chat Lama di Handphone Jadi Bukti, Beredar Isu Akan Ada Tersangka Baru di Kasus Subang, Sosok Ini Langsung Disorot

Sebagai informasi, sebelumnya Yoris sempat didampingi kuasa hukum Achmad Taufan bersama Danu.

Bahkan awalnya, Yoris enggan didampingi kuasa hukum yang disodorkan oleh ayahnya, Yosep, yang kini jadi tersangka.

Saat itu Yoris merasa janggal karena dirinya tak merasa bersalah namun disodorkan perlindungan hukum.

Bahkan Yoris mengaku sempat dikejar-kejar untuk menandatangani surat kuasa.

"Jadi awal-awalnya Yoris gak mau pakai pengacara karena merasa dirinya ada di pihak korban dan tak merasa bersalah," ungkapnya.

Namun, seiring waktu berjalan Yoris terpaksa kembali memakai jasa pengacara untuk mendampingi keluarga-keluarganya.

"Jadi itu intinya, alasan pakai kuasa hukum bukan karena A Yoris punya salah atau merasa terlibat pembunuhan," papar Leni.

Kemudian Leni menjelaskan saksi yang meski tak terlibat dalam perkara masih sah menggunakan kuasa hukum.

Menurutnya kuasa hukum juga bisa digunakan sebagai konsultasi dan pendampingan.

Namun soal adanya tersangka baru, Leni mengaku hal tersebut tak menutup kemungkinan.

"Asas praduga tak bersalah juga harus dikedepankan, kita hormati proses di kepolisian, nanti akan seperti apa, bisa saja nanti ada tersangka lain," ujar Leni. (*)

Source :TribunJabar.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x