"Kita dapat laporan dari Binmas bahwa ada penemuan mayat di Yayasan Khoirul Rooziqiin. Kondisinya karena sudah tiga hari, membusuk," terang dia.
Usai dilakukan identifikasi oleh tim Inafis Polres MetroDepok,jasad HS dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi atas permintaan pihak keluarga.
"Keluarga minta di autopsi untuk lebih jelasnya, Tanda kekerasan tidak ada, cuma biar pasti kita bawa ke RS Polri Kramat Jati," pungkasnya.
Kembali melansir TribunDepok.com, Ketua Pondok Pesantren Khoirur Roziqiin, M Ali Murtadlo, mengatakan sebelum ditemukan meninggal, HS tidak pernah bercerita sedang menderita sakit.
Biasanya, HS menjaga pesantren saat malam hari ketika para santri sudah terlelap tidur hingga menjelang pagi.
"Stand by beliau mulai jam 22.00 WIB sampai jam 03.30 WIB selanjutnya istirahat," pungkasnya.
(*)