"Nangis kejer," ujar Bambang.
"Dua-duanya (anak sulung dan bungsu Hamka) tak pakai celana," imbuhnya.
Di sisi lain, melansir Kompas.com, polisi yang menangani kasus kematian Hamka dan sang anak bungsu menguak isi rekamancamera closed circuit television (CCTV).
Polisi memastikan tidak ada orang lain yang masuk ke dalam rumah Hamka, di Koja, Jakarta Utara, sebelum warga dan Babinsa menemukan mayat bos travel dan anak bungsunya itu.
"Dari CCTV yang kita pastikan, CCTV dua angle yang mengarah ke rumah korban (Hamka) tidak ada indikasi orang lain masuk," ungkap Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (8/11/2023).
Gidion mengatakan, polisi masih terus menyelidiki penyebab kematian Hamka dan AQ.
Namun, istri korban, NP (30), yang menjadi kunci utama kasus ini masih belum bisa dimintai keterangan karena trauma.
"Dalam proses penggalian informasi yang bersangkutan (NP) secara psikologis secara fisik juga belum total bisa memberikan keterangan kepada penyidik," ucap Gidion.
Sejauh ini, berdasarkan hasil autopsi, Hamka sudah meninggal dunia selama 10 hari sebelum akhirnya membusuk di rumahnya.
Sementara itu, masih berdasarkan hasil autopsi, AQ sudah meninggal dunia selama 3 hari sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Pihak kepolisian belum bisa memeriksa istri Hamka karena kondisi yang bersangkutan sangat memprihatinkan.