"Ya seperti dipukul, saya itu ditanya, udah saya jawab begitu, tapi dia nggak percaya sama saya, terus saya dipukul-pukulin lah sama mereka," ujarnya.
"Yang dipukul itu bagian paha yang diinjak-injak, ini (paha) lah yang paling banyak (diinjak) pakai sendal, itu dipake kantong kresek saya ditutupin," sambungnya.
Tidak hanya itu, B mengaku disuapi sandal ke mulutnya oleh oknum polisi tersebut.
"Terus mulut saya itu disuapin sandal, dimasukin ke dalam mulut saya, supaya saya ngaku, bahwa saya itu pelakunya dari (pembobolan) itu," ungkap B.
"Nggak ada yang dilukain selain itu, cuma ini (pundak) pake rokok disundut," jelasnya.
Akhirnya B bisa bebas setelah sang istri memberikan kesaksian bahwa saat itu ia memang memarkirkan mobil di depan minimarket yang kebobolan untuk beristirahat sebentar saat perjalanan pulang dari Banten.
"Itu (saya dibebaskan) penjelasan dari istri saya, karena saya perginya sama istri dan kedua anak saya," ucap B.
Kapolres Sukabumi Temui B
Dilansir dari TribunJabar, setelah adanya pemberitaan polisi salah tangkap ini, Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, menjenguk B pada Senin (13/11/2023).
Menurut Maruly, oknum polisi tersebut kemungkinan menangkap B karena mobilnya yang kebetulan terparkir di lokasi TKP pembobolan minimarket.