Yang membuatnya prihatin adalah selama berjam-jam menunggu, petugas di Posyandu tidak menyediakan air minum untuk ibu hamil yang menunggu antrean.
Dia melihat tidak ada air mineral yang diberikan kepadanya saat menunggu.
"Tidak ada air minum yang disediakan selama nunggu di situ. Kagetnya, pas makanan datang cuma 3 biji nugget di dalam toples," katanya.
Kekagetan sang ibu bukan hanya disitu saja. Ia juga diminta mengembalikan toples plastik untuk isi ulang nuget keesokan harinya.
"Anehnya, toplesnya suruh di balikin buat isi ulang besok. Suami saya komplen, nunggu selama itu nggak ada air minum segelas pun, dan yang ditunggu-tunggu datang, itu pun cuma makan yang Alhamdulillah sering kita kasih untuk makan anak saya," ujarnya.
Dikeluarkan dari grup WA
Karena komplain ke petugas Posyandu, bumil itu mengaku dikeluarkan dari grup Whatsapp ibu-ibu hamil yang mendapatkan tambahan menu pencegah stunting.
"Di hari selanjutnya, saya nggak dibolehin datang lagi sama suami dan saya dikeluarin dari grup WA," kata sang ibu.
Alasan dikeluarin dari grup WA, kata sang ibu, karena suaminya di tanggal 11 November 2023 komplain ke kader posyandu.
"Ini sebenarnya program apaan dan kenapa kita nunggu sampai selama itu sementara yang ditunggu cuma sekedar nuget 3 biji. Kalo memang ini dari Dinkes kenapa kader-kader tidak menjelaskan kandungan gizi dari naget yang tadi dibagi," katanya.