GridHot.ID - Kasus penemuan jasad ayah dan balita yang membusuk di Koja, Jakarta Utara, akhirnya menemui titik terang.
Sang istri, Nur Hikmah, akhirnya buka suara.
Nur Hikmah akhirnya membeberkan soal kejadian suaminya yang meninggal dan akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan itu.
Melansir tribunjakarta.com, setelah tepat tiga minggu perawatan, Nur Hikmah sudah mulai pulih.
Mulanya, saat ditemukan warga, ibu dua anak itu linglung dan sulit komunikasi.
Pihak kepolisian pun kini sudah bisa menanyakan soal kematian suaminya.
"Kesehatan dari saudari Nur Hikmah atau istrinya sudah mulai pulih secara fisik maupun secara psikis dan sudah bisa menceritakan secara detail apa yang terjadi di rumah itu," ucap Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, di WTC Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (18/11/2023) malam.
Waktu tepatnya Hamka menghembuskan napas terakhir pun diungkapkan Nur Hikmah.
Awalnya polisi menyatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, bahwa Hamka tewas 10 hari sebelum ditetemukan, sekitar 18 Oktober 2023.
Namun keterangan Nur Hikmah berkata lain.
Ia bersaksi suaminya meninggal dunia pada Jumat (20/10/2023), atau delapan hari sebelum ditemukan warga.
Saat itu, Hamka akan berangkat ke Masjid Nurul Islam dekat rumahnya untuk menunaikan salat Jumat.
Namun, Hamka tiba-tiba terjatuh di dekat kamar mandinya setelah mengambil air wudhu dan langsung tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.
Pernyataan Nur Hikmah sekaligus menepis dugaan atau spekulasi bahwa bos travel umraah itu dibunuh.
"Yang menjadi poin dari penyelidikan kami adalah bahwa tidak ada orang lain yang masuk maupun keluar dari rumah tersebut pada masa-masa peristiwa terjadi sampai kemudian ditemukannya korban," ucap Gidion.
"Dari keterangan Nur Hikmah bahwa suaminya meninggal pada tanggal 20 Oktober 2023 siang, yang harusnya biasanya mereka mau salat Jumat," sambungnya.
Sementara itu, anak Nur Hikmah, AQ meninggal di dalam kamar yang pintunya terkunci dari dalam.
Diduga kuat AQ meninggal karena kelaparan, di saat Nur Hikmah juga lemas mengalami sakit selama berhari-hari.
Nur Hikmah sempat berkeinginan melaporkan kematian suami dan anaknya ke tetangga.
Namun, dirinya pada saat itu trauma berat dan fisiknya sangat lemah untuk keluar rumah.
Trauma dan fisik yang lemah itu membuat Nur Hikmah akhirnya hanya diam di dalam rumah, hidup selama delapan hari bersama mayat suami dan anaknya yang membusuk.
Dilansir dari tribunjabar.id, inilah pengakuan Nur Hikmah, istri Hamka yang tewas membusuk di rumahnya di Koja.
Baru terkuak, penyebab Hamka (50) meninggal dunia.
Pada saat itu, Hamka hendak pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Jumat.
Ia pun mengambil wudhu ke kamar mandi, namun ia tiba-tiba tersungkur hingga akhirnya meninggal dunia.
Nur Hikmah dan anak sulungnya ditemukan dalam kondisi hidup dan lemas pada Sabtu (28/10/2023).
Hamka dan anak bungsunya AQ, ditemukan tewas membusuk.
Sejak saat itu pun polisi langsung menyelidiki kematian Hamka dan anaknya yang janggal.
Pada saat itu, polisi belum bisa meminta keterangan dari Nur Hikmah karna kondisinya yang belum pulih.
Kini, kondisi istri Hamka itu perlahan sudah mulai bisa dimintai keterangan polisi.
Nur Hikmah mengatakan, Hamka meninggal dunia pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Ia menyebut suaminya sudah rapi mengenakan baju koko, namun tiba-tiba tersungkul setelah mengambil air wudhu.
Padahal waktu itu Hamka hendak pergi salat Jumat ke masjid di dekat rumahnya.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menguak pengakuan istri Hamka, Nur Hikmah.
Nur Hikmah beralasan pada saat itu dirinya dalam kondisi trauma.
"Lalu kenapa Nur Hikmah tidak mencari bantuan keluar rumah? Karena memang kondisinya juga stres dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa berbuat lebih," ungkap Gidion di Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (18/11/2023) malam, dikutip dari Tribun Jakarta.
Mulanya, Nur Hikmah berusaha menolong suaminya yang tersungkur di hadapannya itu.
Akan tetapi, Nur Hikmah mengaku lemas dan trauma melihat suaminya yang tiba-tiba meregang nyawa.
"Dia sudah berusaha melakukan pertolongan kepada suaminya tapi tidak bisa melakukan yang lebih," ucap Gidion.
"Karena memang kondisinya (Nur Hikmah) yang sakit, sehingga hanya bisa mengurung diri di rumah," sambung Kapolres.(*)