Sejak bulan Agustus lalu, Suhaimi Saad mengalami batuk yang cukup parah.
Kondisi kesehatannya juga terus menurun.
Almarhum juga diare hingga membuat berat badannya turun sebanyak 20 kilogram.
"Almarhum suami pergi dalam keadaan tenang di sisi saya dan anak-anak kami," kata Ina Naim.
Sebelum meninggal dunia, Suhaimi Saad juga dibuat tidak sadar untuk memperbaiki kondisi kesehatannya.
"Almarhum tidak muntah, hanya batuk parah sejak bulan Agustus dan mengalami diare. Almarhum dirawat di Hospital Sultan Ismail (HSI) sejak 10 November lalu. Sejak di Hospital Kota Tinggi, almarhum minta ditidurkan sebagai ikhtiar terakhirnya," beber Ina Naim.
Ina Naim juga membeberkan pesan terakhir almarhum Suhaimi Saad.
Almarhum hanya meninggalkan pesan berisi permintaan maaf kepada semua orang yang diunggah di akun TikTok-nya sebelum ditidurkan.
Mewakili keluarga, Ina Naim meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat almarhum selama ini.
Ina Naim memberitahukan bahwa organ dalam Suhaimi Saad gagal berfungsi setelah terinfeksi kuman di paru-paru.
Almarhum yang dirawat di rumah sakit pun hanya bergantung pada alat bantu pernapasan.