Tetapi, mereka dicintai oleh para pembesar, liar dan tinggi budinya, besar harapannya, serta lebih senang tinggal di tempat sunyi.
Bahaya yang bakal dihadapi oleh kelahiran wuku Dukut adalah berada di medan perang.
Untuk itu mereka diharapkan memberikan sedekah nasi tumpeng dengan nasi senilai beras zakat fitrah yang dikukus, dengan lauk ayam putih mulus yang dipanggang dan jenang merah.
Saat wukunya berjalan selama tujuh hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah barat daya.
Wuku Dukut adalah saatnya baik untuk memperbaiki rumah, membuka kebun, mencari jodoh, membuat obat dan sesaji.
Namun, waktu yang tidak baik untuk mencari nafkah dan berguru ilmu kebatinan.
Anda boleh saja tidak mempercayai ramalan tersebut di atas, tetapi anggap saja sebagai tambahan pengetahuan atas kebudayaan Indonesia yang amat kaya.
(*)