Baca Juga: Jodoh Terbaik Weton Senin Wage, Siapkah Pasangannya Menerima Sikap Angkuh Mereka?
Mereka yang lahir pada mongso Kanem terkadang timbul suatu rasa bangga diri, lalu menyingkirkan jauh-jauh perasaan itu dan diganti dengan perbuatan untuk kebaikan orang lain, dan bila diperlukan mereka rela untuk berkorban.
Mongso Kanem sangat menyukai pergaulan, senang bersahabat, dan berorganisasi, mereka tegas dan jujur, maka tak heran menduduki tempat yang teratas, demikian pula dalam hal pekerjaan.
Ciri khas mereka kelahiran mongso Kanem yang sangat mencolok adalah senang menyendiri, membaca, dan belajar berbagai ilmu pengetahuan.
Dengan jumlah neptu weton Jawa 15, maka jodoh yang tepat untuk pemilik weton Rabu Legi adalah mereka dengan jumlah neptu weton Jawa 12, 7, atau 17.
Dengan neptu weton Jawa 12, 7, atau 17, adalah mereka yang lahir pada weton Minggu Pon, Senin Kliwon, Selasa Wage, Rabu Legi, Kamis Pahing, Kamis Wage,dan Sabtu Kliwon.
Menurut perhitungan Primbon Jawa, bila salah satu weton tersebut menjadi pasangan weton Rabu Legi, maka diprediksi rumah tangga mereka kelak akan sangat bahagia selamanya.
Mereka akan saling melengkapi satu sama lain dan menjadi support system yang baik ketika dibutuhkan.
Sementara, bagi mereka yang lahir pada mongso Kanem, seperti halnya memilih sahabat, maka jodoh pun tidak jauh seperti memilih sahabat, kecocokan menjadi pilihan utamanya, harta dan pangkat menjadi faktor kedua.
Namun demikian banyak orang kelahiran mongso Kanem yang mendapatkan jodoh orang kaya raya, sehingga terangkat dari penderitaan dan kemiskinan, karena setelah menikah itulah kekayaan akan datang.
Jodoh tepat bagi mereka kelahiran mongso Kanem adalah kelahiran tanggal 27 Maret-19 April (mongso Kasadasa).
Namun, juga tidak mengurangi kemungkinan yang cukup baik dan kecocokan adalah mongso Kapat (19 September-13 Oktober), Karo (3 Agustus-25 Agustus), dan mongso Kawolu (4 Februari-1 Maret).
Baca Juga: Jodoh Terbaik Weton Selasa Wage, Suami atau Istrinya Harus Betah dengan Sikap Mereka yang Kaku
Berdasarkan astrologi Jawa, perjodohan selain tersebut di atas akan menimbulkan kerugian dan sia-sia bagi mereka kelahiran mongso Kanem itu sendiri.
Percaya atau tidak, sikapi saja ramalan Primbon Jawa ini dengan bijaksana.
(*)
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar