"Pasien datang dengan kesadaran sangat turun. Masuk kategori gegar otak berat. Kondisi kesadaran rendah, hampir mendekati koma," kata Pandu di RSUD dr. Soetomo, Jumat (3/11/2023).
Lalu, perawat langsung berusaha menstabilkan pernapasan dan detak jantung Eko Londo.
Setelah membaik, tim medis baru melakukan pemerikasaan laboratorium, rontgen dan CT scan.
"Kemungkinan kerusakan bukan hanya pendarahan tapi sampai ke dalam sel-selnya, karena saking hebatnya benturan, bisa putus atau terpelintir. Itu yang memengaruhi kesadaran dan respons dari luar," jelasnya.
Selain itu, Eko Londo juga mengalami patah tulang di bagian dada. Hal itu berdampak pada paru-parunya.
Tim medis memberikan obat dan oksigen karena di area itu terus mengeluarkan darah.
"Ada pemeriksaan leher, sedikit kecurigaan pergeseran leher tapi sementara masih observasi. Saat ini fokus memperbaiki kondisi saraf dan organ lainnya, belum ada (tindakan) operasi," ucapnya.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar