Teman ASN berinisial D merasa janggal dengan kehadiran CCTV yang ada di rumah kos itu.
Menurut D, tidak ada CCTV yang mengarah ke arah kamar kos.
"Alasan dia (pemilik rumah kos), CCTV tidak ada (yang meng)arah (ke kamar) kos," kata D dikutip Tribun-Medan.com, Jumat (24/11/2023).
Pernyataan berbeda justru diucap pemilik kos, Nyoman Risup Artana.
Menurut D, pemilik kos mengatakan CCTV sedang rusak.
"Bapaknya beralasan lain, katanya rusak. Jadi mereka itu serba bohong," kata D.
Monalisa pun sempat merasa janggal dengan sikap anak bapak kos.
Menurutnya, anak bapak kos lebih banyak diam ketika ditanya.
"Alasannya masih syok," kata Monalisa, kakak Aldi Sahilatua Nababan.
Monalisa bercerita, Aldi Sahilatua Nababan dikenal sebagai pribadi yang baik.
Dia meyakini Aldi tidak memiliki masalah dengan orang lain.
Oleh sebab itu Monalisa merasa janggal akan apa yang terjadi pada adiknya itu.
"Karena di sana tidak ada kejelasan, saya minta dikirim ke Medan aja dulu," katanya.
"Kita buat surat kuasa untuk diwakilkan surat kuasa keluarga di sana, baru dikirim ke sini, baru ditangani oleh pengacara, baru diotopsi," tambahnya.
Lebih lanjut, Monalisa menyampaikan bahwa selama ini adiknya itu tidak memiliki masalah dengan siapa pun, baik itu di kampungnya maupun di kampus nya di Elizabeth International Bali.
Adiknya juga tidak pernah cerita memiliki masalah dengan siapa pun. Padahal, korban semasa hidupnya dikenal selalu terbuka dengan keluarga.
"Kalau pun dia ada masalah selalu cerita, karena selalu sebelumnya dia juga pernah ada masalah belanja terlalu banyak jadi harus banyak yang dibayar, itu pun jujur," ucapnya.
"Nggak pernah menyembunyikan masalah karena anaknya pun suka berteman, anaknya hemat bahkan sangking mikirkan orang tua,"
"Pihak kampus juga bilang kalau korban ini anaknya baik, sopan di kelas nggak pernah ada masalah di kampus," lanjutnya.(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar