Keluarga korban pasrahkan kasus ke polisi
Kabar kematian Fitriani sudah disampaikan polisi kepada keluarga korban di Konawe Selatan.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Konda Iptu Kartini SJ mengungkapkan, pihaknya baru menyampaikan kabar duka tersebut kepada kakak korban.
Pihaknya tak tega mengabarkan kematian Fitriani kepada orang tua korban yang saat ini mengalami strok.
"Kemarin, kami hanya bertemu dengan kakak korban di rumah Pak Kades Lawoila, karena kami tidak tega untuk memberikan kabar kepada orangtua (bapak) korban yang sedang sakit struk dan jantung," tuturnya dalam rilis pers, Kamis, dikutip dari Tribunnews Sultra.
Kartini menerangkan, keluarga korban memasrahkan proses penyelidikan kematian korban kepada polisi.
Pembunuhan diduga dilatarbelakangi asmara
Terkait kasus pembunuhan Fitriani, Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS menyampaikan, Suprio Handono merenggut nyawa korban pada Oktober 2021.
Usai membunuh korban, pelaku mulai menggali lubang di lantai kamar rumahnya.
Selain jasad, pakaian korban dan selimut turut dimasukkan dalam lubang tersebut.
Hanya saja, Suprio Handono tak langsung mengecor lubang tersebut.