GridHot.ID - Kisah wanita bernama Reni (25) menuai perhatian.
Reni merupakan warga Jorong Rurapatontang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
Melansir TribunPadang.com, Reni diberitakan terpaksa melahirkan di tengah jalan pada Sabtu (25/11/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
Reni awalnya dibawa dari rumahnya ke puskesmas setempat menggunakan tandu darurat yang terbuat dari kayu dan sarung.
Namun, di tengah perjalanan 3 kilometer, Reni merasa hendak melahirkan.
Ibu muda itu pun terpaksa harus menjalani persalinan di jalan dengan peralatan seadanya.
Kepala Jorong Rurapatontang, Sapran mengatakan, membenarkan adanya kejadian itu.
"Sebenarnya pasien ini tidak ada kendala apa-apa. Kata bidan Jorong bisa melahirkan normal di Pustu namun pihak Puskesmas mengatakan harus dibawa ke Puskesmas," katanya saat dilansir dari TribunPadang.com, Minggu (26/11/2023) siang.
"Belum sempat sampai ke tempat mobil yang menunggu, pasien sudah melahirkan di tengah jalan. Akhirnya pasien dibawa kembali ke kampung," lanjutnya.
Sapran menambahkan, sebenarnya hal seperti harus ke Puskesmas sangat memberatkan bagi pasien yang terkendala biaya persalinan.
"Pasien ini sebenarnya tidak sanggup ke Puskesmas, karena terkendala biaya termasuk biaya bagi keluarga yang menunggu," ungkapnya.
Melahirkan Dibantu Bidan
Di sisi lain, bidan Jorong Rurapatontang Khoirina mengatakan, sebenarnya pada Jumat (24/11/2023), dirinya sudah menyampaikan kepada keluarga pasien untuk dirujuk ke Puskesmas.
Namun pihak keluarga menolak dengan alasan biaya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada pihak keluarga untuk membuat surat pernyataan tidak bersedia untuk dirujuk.
Akan tetapi, karena aturan yang mengharuskan pelayanan dilakukan di Puskesmas, makapada Sabtu (25/11/2023) pasien dirujuk ke Puskesmas.
"Aturan pelayanan harus dilakukan di fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat pertama yaitu di Puskesmas. Makanya pasien tetap kita bawa di hari Sabtu itu Pak," katanya, Minggu (26/11/2023) siang.
Dikatakan sang bidan, ketika baru di perjalanan menuju Puskesmas pasien mengalami kontraksi hingga akhirnya harus melahirkan di perjalanan.
"Karena pasien sudah kontraksi dan bayi sudah mau keluar, makanya terpaksa kita tangani di perjalanan itu," ujarnya.
"Saat itu saya juga membawa perlengkapan persalinan Pak, makanya tidak ada kendala," jelasnya.
Setelah bayi lahir, warga kembali menandu pasien untuk dibawa ke rumah keluarganya di Jorong Pegambiran.
"Alhamdulillah ibu dan bayi sehat Pak. Terima kasih juga saya sampaikan kepada masyarakat yang selalu siap sedia membantu kami dalam bertugas," pungkasnya.