Namun, sejak saat itu, ia tak lagi terlihat hingga beberapa waktu kemudian.
“Istri saya, kakak kandung SH, pernah menanyakan keberadaan Fitriani setelah lama tidak terlihat. Tapi dijawab SH bahwa Fitriani keluar kota lah, ke Surabaya lah,” tuturnya.
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengatakan bahwa polisi telah menemukan keluarga Fitriani di Kecamatan Konda, Konawe Selatan.
Menurut keterangan dari keluarga, Fitriani memang sudah lama tidak pulang kampung dan terakhir berkabar dua tahun yang lalu.
"Menurut pihak keluarga yang diwakili kakak kandung Fitriani, terakhir keluarga di Sulawesi berkomunikasi melalui telepon sekitar dua tahun lalu,” ujarnya, Kamis (23/11/2023).
Selama dua tahun itulah, kabar Fitriani tidak diketahui. Hingga jasadnya ditemukan tinggal tulang belulang di rumah Handono.
Dilansir dari Sripoku.com, begini nasib 2 orang anak Fitriani (21) dan Suprio Handono alias SH (30) usai kasus kematian sang ibu jasadnya dicor di dalam kamar terungkap.
Seperti diketahui kasus temuan kerangka manusia dicor di dalam kamar di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar menyita perhatian publik.
Kerangka manusia yang dicor itu adalah Fitriani yang dibunuh suaminya, Suprio Handono dua tahun silam.
Fitriani dan Suprio Handono memiliki dua anak laki-laki berusia 7 tahun dan 4 tahun.
Kini kedua anak laki-laki Fitiriani dan SH menjadi sorotan publik, usai ibu meninggal dan ayah dipenjara.
Source | : | Kompas TV,Sripoku.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar