"Kami sudah memeriksa 11 saksi untuk menemukan titik terang dalam kasus ini," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi saat ditemui Kompas.com di kantornya, Jumat (24/11/2023).
Dari 11 saksi yang diperiksa, penyidik dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan turut memeriksa dokter yang terlibat operasi sedot lemak.
Adapun dokter yang dimintai keterangan terdiri dokter berinisial D, M dan Y.
"Kesaksian mereka (dokter) belum bisa kami ungkap sekarang. Kesaksian mereka akan diperiksa oleh dokter ahli lebih dulu," tutur Yossi.
Selain dokter, penyidik turut memintai keterangan dari perawat yang ada di dalam klinik dan pihak keluarga korban.
Kini, polisi menjadwalkan untuk bertemu sopir ambulans yang membawa korban ke rumah sakit dan dokter IGD rumah sakit kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
"Sopir ambulans dan dokter jaga IGD bakal kami minta keterangan dalam waktu dekat," imbuh dia.
Pada Minggu (22/10/2023), polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) klinik di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Saat menerima laporan polisi, kami langsung melakukan olah TKP di klinik, termasuk pemeriksaan TKP dilakukannya operasi sedot lemak," ujar Henrikus.
Dalam pelaksanaannya, penyidik mengamankan rekaman CCTV di lokasi. Rekaman itu nantinya bisa dijadikan bukti konkret perihal dugaan malapraktik yang dilakukan.
"Kami telah mengamankan rekaman CCTV dan beberapa dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan operasi sedot lemak. Nantinya kami akan terus dalami kasus ini dari beberapa bukti yang diamankan," tutur dia.