Namun, Kiki dan Chris memutuskan untuk berobat ke Singapura.
"Kami memutuskan pergi ke Singapura. Pas ketahuan, saya telepon dokter di Thailand, Singapura, Taiwan, Malaysia, Indonesia, semuanya," ungkap Chris.
Awalnya, Kiki mengaku tak ingin melakukan prosedur kemoterapi karena takut rambutnya rontok.
Tapi, bersedia atau tidak, Kiki harus melakukan kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker di tubuhnya.
"Pas di Singapura, langsung ketemu dokternya di sana. Waktu ke sana kita nggak mau kemoterapi dulu. Tapi, mau nggak mau harus kemoterapi," ujar Chris.
Selain di kemoterapi, Kiki juga menjalani prosedur radiasi sebanyak enam kali.
Awalnya, dokter mengatakan Kiki akan mengalami rasa sakit hingga memar akibat dari radiasi.
Beruntung, Kiki tak merasakan dampak apapun.
"Di Singapura, aku diradiasi sebanyak enam kali. Kata dokter, kalau diradiasi nanti sakit, memar, biru-biru. Tapi, aku diberi kekuatan sama Tuhan, aku disertai, aku benar-benar nggak ada rasa sakit. (Semua yang diomongin dokter) aku nggak mengalami," pungkas dia kala itu. (*)