Hingga akhirnya tiga hari kemudian Fajria pun menghubungi Aini dan mengajak bertemu. Keduanya pun bertemu di Balaikota Bandung.
"Kita ngobrol curhat-curhat, tiba-tiba dia bilang 'kamu mau belajar sulap gak?'," tutur Aini.
Fajria pun lalu berjanji akan mengajari Aini sulap selepas azan Ashar.
Lalu ia pun meminta diantar oleh Aini untuk buang air ke toilet Balaikota.
Di sana Aini kaget saat melihat Fajria tiba-tiba hilang dari dalam toilet dan tiba-tiba ada di belakangnya.
"Aku waktu itu ngiranya itu beneran sulap, terus dia pergi dan janji katanya nanti diajarin sulapnya," kata dia.
Setelah kejadian itu, Fajria sering menemui Aini dengan keanehan lainnya. Di mana Fajria tiba-tiba mengirim pesan akan datang ke rumah Aini.
"Padahal aku belum ngasih alamat, selang 5 menit ada yang ngetuk kamar aku pas dibuka Fajria," kata dia lagi.
Hingga akhirnya Aini menyadari kalau Fajria ternyata bukan manusia.
Hinga suatu hari sosok Fajria mengaku disuruh oleh leluhur Aini.
Saat itu Aini hendak mencoba mengakhiri hidup, namun ditolong oleh Fajria.