GridHot.ID - Prasetyo (17), pelajar SMK di Kabupaten Kapahiang, Provinsi Bengkulu, tewas dihabisi temannya sendiri, ZA (16).
Prasetyo yang merupakan warga Desa Talang Bengkulu, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan dibunuh, dibunuh di kosan yang berada di Desa Weskust, pada Jumat (1/12/2023).
Melansir TribunBengkulu.com, tetangga kosan korban bernama Deng (38) sempat mendengar suara korban sebelum meninggal dunia di tangan teman satu sekolahnya itu.
Deng mengaku mendengar suara minta tolong.
"Sekitar pukul 02.00-03.00 WIB kejadiannya, sempat dengar suara minta tolong dalam kosan korban," ungkap Deng saat diwawancarai, oleh TribunBengkulu.com, pada Jumat (1/12/2023).
Meski hanya mendengar sekali suara minta tolong, Deng tetap memeriksa kosan korban.
Dari kaca jendela kosan korban, Deng melihat adanya bercak darah di ruang bagian depan kosan korban.
"Akhirnya saya menelepon kepala desa, untuk membantu memeriksa kosan korban, kami akhirnya memeriksa di dalam kosan," tutur Deng.
Kemudian warga dan kepala desa melihat ke bagian dapur kosan korban, dan menemukan pelaku tergeletak di dapur kosan.
"Kami pun, langsung menghubungi pihak kepolisian, lalu pelaku dijemput oleh pihak kepolisian dan korban dibawa ke rumah sakit," jelas Deng.
Ia juga mengungkapkan, korban sudah tinggal di kosan sekitar 2 tahun 6 bulan, semetara pelaku menginap di kosan korban sejak Rabu 29 November 2023 kemarin.
Selama menginap di kosan, pelaku dan korban tak pernah terdengar bertengkar.
"Sudah sekitar dua hari dia (Pelaku, red) menginap di kosan korban, sejauh ini baru sekali pelaku menginap disini," ucap Deng.
Motif
Motif pembunuhan Prasetyo (17), pelajar SMK di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Pelaku inisial ZA (16) yang merupakan teman sekolah korban tersinggung karena ibunya diejek oleh korban.
Hal itu terungkap dari pemeriksaan polisi terhadap ZA yang langsung diamankan usai kejadian pada Jumat dini hari (1/12/2023).
Korban sendiri merupakan warga Desa Talang Bengkulu Provinsi Sumatera Selatan dan dihabisi di kosannya di Desa Weskust Kabupaten Kepahiang.
Kejadian bermula saat korban membangunkan pelaku yang sedang tidur sekitar pukul 02.00 WIB.
Pelaku pun mencuci mukanya di kamar mandi. Kemudian, korban dan pelaku duduk bersama di dalam kamar kosan korban.
Saat duduk bersama korban membuka media sosial di handphonenya. Ketika bermain FaceBook, muncul postingan ibu pelaku di beranda korban.
Korbanpun akhirnya mengejek ibu pelaku, lalu pelaku yang tak terima, memukul korban.
Lantas korban mengambil senjata tajam (sajam) jenis pisau miliknya, dan hendak menusuk pelaku.
"Keduanya sempat terlibat perkelahian, dan akhirnya pelaku berhasil merebut pisau dari tangan korban, lalu menusuk korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Kepahiang IPTU Doni Juniansyah, pada Jumat (1/12/2023).
Untuk jenazah korban, lanjut Doni, sudah dibawa oleh pihak keluarganya untuk dimakamkan di Desa Talang Bengkulu, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
"Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan langsung dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan," jelas Doni.
(*)
Source | : | TribunBengkulu.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar