Erupsi masih berlangsung dan kembali terjadi berselang 10 menit tepatnya pukul 14.54 WIB. Namun, erupsi tersebut tinggi kolom abu tidak teramati.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 4 menit 41 detik," katanya.
Saat ini, Gunung Marapi berada pada status Level II (waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 kilomerer dari kawah/puncak.
Sebelumnya, berdasarkan catatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, jumlah pendaki yang terdata dari sistem booking online dan yang telah cek in di pintu masuk Batu Palano berjumlah 54 orang.
Sedangkan dari pintu masuk Koto Baru berjumlah 13 orang.
Pihak Balai KSDA Sumbar beserta stakeholder masyarakat nagari Batu Palano dan Koto Baru sedang berusaha mengevakuasi.
Plh Kepala Balai KSDA, Dian Indriati mengatakan, hingga pukul 17.00 WIB sudah 28 orang yang dievakuasi.
"Sebanyak 13 orang yang mendaki via Koto Baru sudah berhasil di evakuasi," terang PLH Kepala BKSDA Sumbar, Eka Dhamayanti, Minggu (3/12/2023).
Sementara itu, kata Eka, baru sebanyak 15 orang yang sudah di evakuasi via Batu Palano dan masih tersisa 39 orang.
"Dari pintu masuk Batu Palano baru 15 orang yang sudah evakuasi, masih tersisa 39 orang," jelasnya.