GridHot.ID - Eks Kepala Divisi Intelijen Militer Tentara Israel, Tamir Hayman, mengakui bahwa melibas habis kelompok Hamas Palestina bukan perkara mudah.
Bahkan, kata Tamir Hayman pada Selasa (5/12/2023), kekalahan kelompok Hamas masih sulit untuk diidentifikasikan.
Dalam analisis yang dipublikasikan Channel 12 Israel, Tamir Haymanmenyebutmasih banyak tugas yang harus dilakukan tentara Israel di Jalur Gaza utara.
"Kita harus mengulur waktu karena kita tidak punya pilihan lain," ujarnya, dikutip dari Anadolu Agency.
"Dan pencegahan sertakeamanan kita di Timur Tengah hanya akan menjamin kemenangan besar bagi kita," lanjutnya.
Tamir Hayman menyimpulkan bahwa Israel masih jauh dari kata kemenangan.
"Kesimpulannya saat ini kita masih jauh dari itu," tambahnya.
Hayman percaya bahwa melenyapkan Hamas merupakan sebuah tantangan besar. Bahkan mengharuskan penghancuran 60% kemampuan militer Israel.
Lebih lanjut, Hayman berpendapat bahwa pertempuran di Jalur Gaza selatan akan "lebih rumit" karena wilayah tersebut berpenduduk padat.
"Setelah sekitar satu juta orang tambahan berpindah dari utara ke selatan Gaza, sekitar dua juta orang kini tinggal di wilayah seluas sekitar 200 kilometer persegi (sekitar 78 mil persegi)," tambahnya.
Sebagai informasi, Israel melanjutkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza pada hari Jumat setelah berakhirnya gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamasselama seminggu.