GridHot.ID - Remaja berinisial FN (17) di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku menjadi korban rudapaksa ayah kandungnya sendiri.
FN sudah dirudapaksa oleh ayah kandungnya, MN (53), sebanyak 18 kali. Ia dilecehkan sejak SMP hingga usia 17 tahun.
FN bahkan sampai hamil. Ia melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki pada awal Desember 2023 lalu.
Baru-baru ini, dilansir dari YouTube Pratiwi Noviyanthi, sempat terekam momen ketika FN dipertemukan langsung dengan MN, ayah yang telah melecehkannya.
Momen itu terjadi saat MN pertama kali ditangkap polisi.
Ketika itu, MN digiring warga dan petugas polisi ke rumah Ketua RT setempat. Di sana, MN pun dipertemukan langsung dengan istri dan anaknya.
Mulanya, FN tak langsung mengurai pengakuan karena masih takut kepada ayah kandungnya. Hingga akhirnya sang ibu, S, duduk di sampingnya dan meminta FN buka suara.
"Satu langkah lagi kak. Selama ini kita main drama kan di depan ayah? Kakak tahu pengorbanan kita, sekarang kita bongkar di sini. Kakak gak usah takut, ada mamah. Mamah bilang kan kakak gausah takut sama siapapun sekarang," ucap ibu FN, S, menguatkan putrinya, dikutip pada Jumat (8/12/2023).
"Kamu menjebak saya!" kata MN berusaha menyangkal.
FN pun perlahan mau membuka mulutnya. Ia tampak kebingungan ingin cerita mulai darimana.
"Dari SMP ayah udah ngelakuin itu sama aku dari kelas 7, kelas 8 udah enggak. Terus kelas 9 ayah ngelakuin lagi,"kata FN dengan suara bergetar bahkan menangis.
"Sampai kelas 10, sampai kelas 11 sekarang," lanjutnya.
FN lalu bercerita soal ayahnya yang mengancam bakal membunuh sang ibu jika pemerkosaan ini diketahui orang.
Termasuk soal sang ayah yang meminta FN mengaku dirudapaksa orang lain sehingga hamil.
"Ada orang di Cipadu dua orang nanya alamat, terus tiba-tiba aku masuk ke mobil dikasih minuman air putih, dilakuin itu gak sadarkan diri," kata FN menceritakan settingan ayahnya.
Terlihat sepanjang FN bercerita, S terus menggenggam tangan putrinya.
Di depan sang ayah, FN mengungkap semua kebejatan pelaku.
Namun meski sudah terbongkar, pelaku tampak terus membantah. Pelaku malah menuding istrinya menjebak dirinya.
Rekaman MN saat meminta anaknya bohong
Penangkapan MN dilakukan dengan penuh persiapan, termasuk bukti yang sudah dikumpulkan keluarga sebelumnya.
Untuk membuat pelaku tak bisa lagi mengelak, ibu korban sudah memiliki rekaman.
Rekaman itu berisikan MN yang meminta anaknya untuk tidak mengaku telah menjadi korban pemerkosaannya.
"Jangan pernah bilang ayah, pokoknya jangan pernah ditekan, ditekan polisi sama kamu ayah kamu yang buat. Jangan bilang iya. Ngerti gak?" tanya si ayah di rekaman tersebut.
"Ngerti," jawab korban lemas.
"Siapapun yang nekan kamu, mau tentara mau presiden, jangan pernah bilang ayah menyetubuhi kamu! Siapapun," kata ayahnya lagi.
"Iya," jawab korban.
Tak hanya rekaman tersebut, ada satu lagi ketika MN mengarang cerita untuk anaknya.
MN membuat skenario anaknya hamil karena diperkosa orang lain ketika pulang dari daerah Cipadu.
"Ceritain kejadiannya saya kerja di Cipadu gitu, minta maaf dulu sebelumnya sama mamah papah. Lagi kerja di Cipadu terus pas magrib ada yang numpang tanya sama saya, dia nanya alamat. Lalu saya gak tahu disuruh datang ke mobil, lalu gak sadarkan diri," ujar MN.
"Saya dipakai (dirudapaksa) mereka. Saya dikasih uang, saya gak sadar," kata MN di rekaman tersebut.
(*)