Berdasarkan hasil pemeriksaan juga, polisi menemukan luka yang dicurigai luka lebam. Luka tersebut berada di daerah mulut dan hidung.
"Kecurigaan kenapa? Karena lebam ini (warnanya) bersamaan dengan proses pembusukan. Tidak begitu jelas," ungkap Hariyanto.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan histopatologi, DNA, dan toksikologi.
Pemeriksaan itu juga mengetahui penyebab kematian para korban.
"Kalau kematiannya baru, lebam itu jelas terlihat. Tapi karena ada pembusukan, warnanya (lebam dan pembusukan) hampir sama. Perlu pemeriksaan lanjutan, yakni histopatologi," jelas Hariyanto.
"Dalam pemeriksaan histopatologi, diperiksa di bawah mikroskop. Nanti akan ada kejelasan di situ (apakah betul luka lebam atau bukan)," imbuh dia.
Dalih Ayah di Jakarsa
Di sisi lain, melansir YouTube Kompas TV, warga rupanya sempat mempertanyakan keberadaan keempat anak Panca sebelum ditemukan tewas.
Warga mulai bertanya-tanya mengapa anak-anak yang biasanya main di depan kontrakan menjadi tak terlihat.
Ketua RT, Yakub mengatakan, Panca sempat mengaku anak-anaknya dititipkan teman.
"Gak ada teriakan gak ada apa. Bapaknya keluar, terus ditanya sama tetangga anak kemana. Alasan bapaknya dititipin ke rumah temennya," ujar Yakub.
Setelah itu Yakub menyebut, tetangga tak menaruh rasa curiga karena sudah mendapatkan jawaban dari Panca.
Saat ini Panca sedang dirawat di RS Polri Kramat Jati karena diduga sempat ingin mengakhiri hidupnya.
Kasus ini pun statusnya sudah dinaikan penyidikan lantaran polisi menemukan unsur pidana.
(*)
Source | : | TribunJakarta.com,YouTube Kompas TV |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar