"(Motifnya) untuk sementara ini masih kami dalami," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada jurnalis, Jumat (8/12/2023) malam.
Penyidik memakai metode scientific crime identification untuk mengungkap perkara pembunuhan yang menghebohkan publik ini.
Selain menggali keterangan dari pelaku sendiri, istri pelaku, dan para saksi, penyidik juga akan menggali latar belakang psikologi pelaku melalui kolaborasi dengan psikiater.
"Jadi, bukan hanya Inafis, laboratorium forensik, dan sebagainya, tapi keseluruhan, kami akan berkolaborasi dengan semuanya yang terkait dalam rangka pengungkapan kasus ini," ujar Bintoro.
Dengan penggalian latar belakang psikologi pelaku, penyidik berharap bisa menemukan titik terang terkait latar belakang mengapa Panca tega membunuh keempat anak kandung dan menganiaya sang istri.
Apalagi, penyidik menemukan perilaku tidak biasa pada diri Panca.
Contohnya, menulis pesan berisi "puas bunda tx for all" di lantai rumah menggunakan cairan diduga darah.
Selain itu, Panca sempat-sempatnya menata mainan seusai membunuh keempat anaknya secara bergantian di salah satu ruangan kontrakan.
"Jujur kami jajaran Polres Jakarta Selatan sangat berduka cita terhadap kejadian ini. Kami senantiasa mengusut secara tuntas peristiwa pidana ini," ujar Bintoro.
(*)