GRIDHOT.ID – Dalam kitab Primbon Jawa, ada weton istimewa yang berpotensi memiliki kelebihan khusus pada dirinya.
Ada beberapa ciri ketika seseorang mata batin atau indra keenamnya telah terbuka.
Tahapan terakhir dari terbukanya mata batin adalah terbukanya cakra Ajna yang terletak di antara kedua alis mata.
Apabila tahap ini sudah terjadi, maka orang tersebut akan bisa melihat dimensi lain dengan mata telanjang.
Ini 6 weton yang disebut berpotensi memiliki ilmu mata batin dilansir dari kanal Youtube Nasib dan Hoki:
1. Senin Pon
Weton Senin Pon jumlah neptunya 11. Weton ini bernaung pada Lintang Kiriman sekaligus pemegang segel cakra Seks Bumi dan cakra Dasar Langit.
Baca Juga: 5 Weton dengan Nasib Paling Mulus, Tiap Langkahnya Penuh Keberuntungan
Senin Pon adalah orang yang penuh empati. Mereka tidak suka dengan pertengkaran sehingga lebih suka mengalah meskipun itu terkadang merugikan dirinya sendiri.
Pribadinya juga lemah lembut dan bertanggungjawab. Senin Pon menyimpan wibawa dan kharisma seorang pemimpin.
2. Minggu Wage
Weton Minggu Wage jumlah neptunya 9 dan bernaung pada Lintang Waluku.
Minggu Wage pemegang kekuatan cakra Dasar Bumi dan cakra Ajna Langit.
Minggu Wage terbilang sebagai orang yang teliti, cerdas dan luas wawasannya.
Selain itu, mereka juga orang yang setia, penurut dan memiliki kewibawaan.
Baca Juga: 7 Weton yang Tak Sadar Memiliki Kemampuan Lebih, Siapa Saja?
Pribadinya seorang pekerja keras, mudah iba, pemurah dan pandai menghibur orang yang sedang bersedih.
Dalam primbon Palintangan, weton ini disebutkan memiliki kedekatan khusus dengan para leluhurnya.
Mereka mempunyai hasrat untuk selalu melakukan pemujaan kepada leluhur dan pencipta alam semesta.
3. Selasa Pahing
Selasa Pahing jumlah neptunya 12. Weton ini bernaung pada Lintang Yuyu sekaligus pemegang segel kekuatan cakra Solar Plexus Bumi dan cakra Jantung Langit.
Selasa Pahing berjiwa kemanusiaan tinggi, orangnya senang menolong orang yang sedang berkesusahan.
Bahkan, rela berkorban demi kepentingan orang banyak.
Baca Juga: 3 Jurusan Kuliah yang Paling Cocok dengan Karakter Weton Minggu Pon
Selasa pahing adalah orang yang mampu memahami bahwa berlaku baik kepada semua makhluk adalah kebaikan kepada dirinya sendiri.
Sehingga, weton ini mudah mendapatkan cinta dan kasih sayang.
4. Senin Wage
Senin Wage mempunyai jumlah neptu 8. Weton ini berada di bawah naungan Lintang Lembu dan merupakan pemegang segel kekuatan cakra Seks Bumi dan cakra Ajna Langit.
Dari perpaduan kedua cakra tersebut akan melahirkan orang dengan ilmu spiritual tinggi dan mengerti akan tenggang rasa dan welas asih kepada semua makhluk.
Elemen dari Senin Wage yang merupakan kayu dan air merupakan simbol dari kehidupan yang subur.
Sehingga, weton ini mempunyai kedewasaan emosi dan spiritual.
Baca Juga: 5 Weton Anak Manja yang Konon Akan Habiskan Harta Keluarganya
Di mana terlihat dari sifatnya yang tidak terburu nafsu dan tenang dalam kondisi apapun.
5. Rabu Kliwon
Rabu Kliwon mempunyai jumlah neptu 15, weton ini berada pada naungan Lintang Tiwa-tiwa sekaligus pemegang segel kekuatan cakra Jantung Bumi dan cakra Mahkota Langit.
Orang Rabu Kliwon memiliki bakat alami dalam berkomunikasi dan mempunyai empati yang besar.
Sehingga, sangat peka terhadap perasaan orang. Mereka juga memiliki pemikiran yang mendalam.
Pribadinya lemah lembut dan mengerti akan sopan santun.
6. Selasa Kliwon
Selasa Kliwon jumlah neptunya 11. Weton ini berada di bawah naungan Lintang Sidamalung sekaligus pemegang kekuatan cakra Solar Plexus Bumi dan cakra Mahkota Langit.
Baca Juga: 3 Weton Pria Setia, Pantas Jadi Menantu Idaman yang Sempurna
Kedua cakra yang dimiliki Selasa Kliwon ini erat kaitannya dengan terwujudnya cinta kasih, kebahagiaan dan kesuksesan di dalam hidup manusia.
Orang Selasa Kliwon adalah orang yang ramah, pandai bicara dan bersosialisasi.
Bahkan, jika mau mereka bisa memperdaya orang lain dengan kemampuannya tersebut.
Selasa Kliwon juga mudah beradaptasi dengan lingkungannya serta berpendirian keras.
(*)
| Source | : | Youtube |
| Penulis | : | Dewi Lusmawati |
| Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar