Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jam 3 Pagi Guru di Malang Pisahkan Anak Kembarnya, AKE Pilu Bangun Tidur Gedor-gedor Pintu, Ketua RT: Dia Minta Tolong Tetangga

Desy Kurniasari - Rabu, 13 Desember 2023 | 18:13
perpisahan anak di Malang dengan kembarannya berlangsung pilu
(SuryaMalang.com)

perpisahan anak di Malang dengan kembarannya berlangsung pilu

GridHot.ID - Satu keluarga di Malang ditemukan tewas mengenaskan, Selasa (12/12/2023).

Satu keluarga tersebut terdiri dari ayah inisial SL (37), ibu W dan satu anak ARE (12).

Sementara satu anak lainnya yang merupakan saudara kembar berinisial AKE selamat.

Melansir tribun-video.com, satu keluarga di Malang, Jawa Timur ditemukan tewas di dalam rumahnya diduga bunuh diri.

Tewasnya satu keluarga itu terungkap setelah anak sulung korban yang selamat dari maut teriak minta tolong.

Salah seorang tetangga lantas mengungkap sosok sekeluarga tersebut.

Ketua RT setempat, Iswahyudi mengungkapkan bahwa di rumah tersebut terdiri dari empat anggota keluarga.

Mereka ialah W (38) ayah, S (35) ibu, dan anak kembar ARE dan AKE.

AKE sendiri selamat dari maut lantaran saat kejadian ia tak dibawa ke dalam kamar oleh kedua orang tuanya.

Kedua anak kembar itu masih berusia 13 tahun dan bersekolah di SMP yang berbeda di Malang.

Sedangkan W merupakan seorang guru di sebuah SD negeri di Malang, sementara S merupakan ibu rumah tangga.

Baca Juga: Pilu Nasib 1 Anak Kembar di Malang, Orang Tua dan Saudaranya Tewas Mengenaskan, Ketua RT: Dia Teriak Minta Tolong dan Gedor Pintu

W dan S dikenal sebagai sosok yang ramah dengan tetangga apabila tidak sengaja berpapasan.

Namun, keluarga tersebut cukup tertutup lantaran jarang keluar rumah dan sosialisasi dengan tetangga.

Keluarga tersebut sudah tinggal di perumahan itu selama tujuh tahun lamanya.

Sementara itu, rekan kerja W di sebuah SD di Malang mengaku syok dengan kabar duka tersebut.

Pasalnya, W merupakan sosok guru yang rajin dan berkarisma.

"Pak Wahab itu guru P3K. Orangnya ganteng, pandai juga rajin," kata seorang guru.

Dilansir dari tribunnewsbogor.com, perpisahan anak di Malang dengan kembarannya berlangsung pilu.

Momen itu menjadi pertemuan terakhir anak di Malang dengan kembarannya.

Saat bangun tidur ia mendapati kembarannya tewas bersama ayah dan ibu.

Kejadian ini terjadi di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Korban tewas adalah :

Baca Juga: Nginep di Apartemen Bareng Mantan Pacar, Mahasiswi STIKES asal Bogor Dihabisi Nyawanya usai Mandi, Jasad Ditemukan Seperti Ini

Ayah : W (38)Ibu : S (35)Anak : ARE (13)

Sementara kembaran ARE, AKE selamat.

S dan ARE ditemukan tewas dengan kondisi mulut berbusa.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan ibu dan anak di Malang diduga tewas akibat keracunan.

Pasalnya, tak jauh dari jasad korban, ditemukan obat nyamuk beserta gelas.

Sementara W, ditemukan dengan kondisi tangan kanan berdarah.

Ia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Ia mengalami luka sayat," kata Gandha.

Polisi menemukan pisau diduga digunakan W untuk menyayat tangan.

"Dugaan sementara tiga korban tewas bunuh diri," kata AKP Gandha Syah Hidayat.

Sebelum ditemukan tewas, pada pukul 03.00 WIB Selasa (12/12/2023) menjadi pertemuan terakhir AKE dengan ARE.

Baca Juga: Fakta Penemuan 5 Mayat di Unpri Medan Akhirnya Terungkap, Polisi Nekat Masuk ke Dalam Gedung Meski Ditolak

Saat itu, ARE yang sedang tidur bersama AKE dijemput W.

W memindahkan ARE untuk tidur bersama ayah dan ibu.

"Tidur bersama ayah dan ibunya di kamar belakang," jelas Gandha.Sejak saat itu, AKE tak lagi bisa melihat ARE.

"AKE melanjutkan tidur, sampai bangun kesiangan," katanya.

Ketika bangun tidur, AKE menggendor pintu namun tak ada jawaban.

"AKE keluar minta tolong tetangga," katanya.

Ketua RT 3, Dusun Boro Bugis, Iswahyudi mengatakan, ketiganya ditemukan pertama oleh salah satu warga berinisial G.

Saat itu, kata Iswahyudi, AKE berteriak minta tolong.

"'Tolong, papa terkancing di kamar'," ungkap Iswahyudi menirukan ucapan AKE saat minta tolong ke warga.

Iswahyudi menyebut, salah satu warga akhirnya mendobrak kamar korban, lalu menemukan tiga korban tergeletak.

"Kedua korban ditemukan sudah tidak sadarkan diri, dengan mulut berbusa. Sedangkan Pak W ditemukan masih hidup namun kondisinya sudah sekarat, dengan kondisi berlumuran darah akibat luka sayatan di tangan kirinya," jelasnya.

Baca Juga: Terungkap Profil Nindi Putri Marifa yang Tewas Dibunuh Pacarnya Sendiri di Apartemen Bogor, Ternyata Calon Perawat!

Sementara ini polisi masih belum mengungkap motif satu keluarga tewas di Malang.

"Masih kami dalami," kata AKP Gandha Syah Hidayat. (*)

Disclaimer

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Source :TribunnewsBogor.comTribun-video.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x