Namun menurut penuturannya, 5 mayat tersebut bukanlah korban pembunuhan, melainkan cadaver yaitu tubuh manusia yang diawetkan.
Cadever ini disebutkan untuk bahan pembelajaran di Fakultas Kedokteran Unpri.
"Di laboratorium anatomi Fakultas Kedokteran Unpri terdapat lima cadaver (mayat yang diawetkan), 1 perempuan dan 4 laki-laki," jelasnya.
Ia juga menegaskan kalau cadaver itu sudah ada sejak tahun 2005.
Susanto juga menyatakan bahwa tidak ada pembunuhan di Unpri.
"Dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan Unpri seperti yang diisukan," tandasnya.
Masih di Channel Youtube yang sama, alumni Fakultas Kedokteran Unpri juga ikut memberikan klarifikasi.
Ketiga alumni tersebut membenarkan adanya mayat di kampusnya.
dr Qory Fadilah mengatakan, sejak ia kuliah di FK Unpri tahun 2011, salah satu mata kuliahnya yakni anatomi.
"Untuk memenuhi praktikum anatomi kami menggunakan cadaver yang ada di laboratorium anatomi FK Unpri," kata dia.
Senada, dr Wiliam juga mengatakan hal yang sama.